Pengemis asal Sukabumi Diledek Netizen, Disebut Sewa Anak Hidrosefalus

- Redaksi

Kamis, 21 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mumun pengemis asal Sukabumi. l Istimewa

Mumun pengemis asal Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l GUNUNGPUYUH – Viral di media sosial (medsos) Facebook seorang pengemis wanita diledek netizen. Sejumlah netizen yang mengaku kenal dengan pengemis bernama Mumun tersebut, memberikan beragam komentar negatif di kolom komentar.

Mumun diketahui warga Kampung Situawi, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Komentar negatif netizen berawal dari unggahan Darmi Agustian di salah satu grup Facebook, Rabu (20/7/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Allhamduliah bu mumun orang situawi sukabumi viral pengemis yg bisa beli rumh dn motor gede untuk ank2 ny ☺️ dia mngemis mmbawa ank Hidrosefalus yg di sewaan yg dari org lain dan d byar prbulan. Mri kita doa kn smoga Ade cpat smbuh wlaupun dbwa ngemis sperti ith,” tulis Darmi dikutip sukabumiheadline.com, Rabu malam.

Baca Juga :  Innalilahi, Atap Panti Asuhan dan TK Nurun Nisa Cicurug Sukabumi Hancur
IMG 20220720 223705
Unggahan Darmi Agustian di Facebook. l Istimewa

Dikonfirmasi terkait anak penderita Hidrosefalus merupakan sewaan, Darmi pun membenarkannya.

“Iya betul. Anak itu disewa, usia anak itu sebenarnya sudah 16 tahun. Bu Mumun menikah dengan seorang pria tuna netra, lalu menyewa anak itu untuk dibawa mengemis,” jelas Darmi yang mengaku pernah menjadi tetangganya di Kampung Situawi itu.

Darmi juga menyebutkan jika Mumun membeli rumah gadean di daerah Ciseureuh Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi dari uang hasil mengemis.

Selain itu, kata Darmi, Mumun sekarang mangkal di kawasan macet di Cigombong, dan ngontrak rumah di daerah Ciawi, Kabupaten Bogor.

“Dia membeli rumah gadean di Ciseureuh dari hasil mengemis. Sekarang dia ngemis di daerah Cigombong (Bogor), dan ngontrak rumah di daerah Ciawi,” jelas Darmi.

Baca Juga :  Sarat Pelanggaran, Komisi I DPRD Minta Pembangunan Gudang di Cipanengah Sukabumi Dihentikan

Tak ayal, unggahan Darmi pun mengundang komentar beragam dari warganet.

InCollage 20220720 223954806 scaled
Komentar netizen Sukabumi. l Istimewa

Amit “Gusti astaghfirullah karuya murangkalih na abdi MH (amit amit Gusti, astagfirullah. Kasihan ke anaknya saya mah-red),” tulis akun Yuri Riski di kolom komentar.

ku te mikir na eta nu gering di sewaaken l (kok tidak mikir, itu yang sakit disewakan!-red)” timpal akun Naura Keyla.

mantakan kadang sok wegah masihan ka nu menta2 teh kitu, pernah nanya ka nu menta2 nini2 keur bareto gawe dipasar majar keun keur tiiseun mah sadinten paling 200rb mun rame 500rb atuh olohok dewek teh (makanya kadang suka malas ngasih ke peminta-minta ya gitu. Pernah bertanya ke pengemis nenek nenek, dulu waktu kerja di pasa, katanya lagi sepi cuma dapat 200 ribu Rupiah, kalau rame 500 ribu Rupiah. Saya jadi melongo-red),” tulis akun Randi Satria Samiaji.

Berita Terkait

November kelabu, kisah-kisah Wanita Sukabumi tak putus dirundung malang
DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Propemperda, dari Perumda baru hingga penyertaan modal
2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi
Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi
Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi
Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 13:53 WIB

November kelabu, kisah-kisah Wanita Sukabumi tak putus dirundung malang

Rabu, 19 November 2025 - 16:12 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Propemperda, dari Perumda baru hingga penyertaan modal

Selasa, 18 November 2025 - 16:09 WIB

2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi

Senin, 17 November 2025 - 14:57 WIB

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 08:05 WIB

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi

Berita Terbaru