Pergerakan Tanah, Rumah Warga Nyalindung Sukabumi Ambruk

- Redaksi

Rabu, 8 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah warga ambruk akibat pergerakan tanah. l Istimewa

Rumah warga ambruk akibat pergerakan tanah. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l PALABUHANRATU – Satu unit rumah warga di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ambruk.

Informasi didapat di lapangan, peristiwa ambruknya rumah warga di Kampung Nyalindung tersebut dampak bencana pergerakan tanah yang terjadi Selasa, 7 Juni 2022 sekira pukul 14.30 Wib.

Petugas Penanggulangan Kebencanaan Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu Ujang Nuryaman mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.

Hanya saja, kata Ujang, pemilik rumah alami kerugian materi, karena bagian dinding rumah milik Bayu Megantara ambruk.

“Iya kemarin menjelang sore, satu unit rumah permanen ambruk bagian samping kanan, akibat pergerakan tanah,” ungkap Ujang kepada sukabumiheadline.com, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga :  Punya wilayah sempit, ternyata Kota Sukabumi hasilkan puluhan ton gabah, ini rinciannya

Dijelaskan Ujang, dalam satu rumah di huni oleh lima jiwa saat ini terpaksa harus mengungsi ke rumah keluarga terdekatnya. Pasalnya, rumah mengalami rusak berat. “Saat ini kebutuhan mendesak sembako dan material bangunan,” jelasnya.

Untuk upaya penanganan sementara, lanjut Ujang, warga beserta aparat pemerintah setempat telah melakukan gotong royong pembersihan meterial bangunan ambruk.

“Kami bersama perangkat desa, kecamatan, Koramil, Polsek Palabuhanratu, Satpol PP dan relawan telah meninjau lokasi kejadian dan memberi imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada,” tandasnya.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB