Profil Syaepul Mukti Ginanjar, jenderal asal Sukabumi dan peluang jadi KASAD atau Panglima TNI

- Redaksi

Senin, 22 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Profil Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar, perjalanan masih panjang jenderal asal Sukabumi - Istimewa

Profil Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar, perjalanan masih panjang jenderal asal Sukabumi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Perwira tinggi yang masih aktif ini, sejak 29 Juli 2022 berhasil meraih pangkat bintang satu, yakni Brigadir Jenderal TNI Syaepul Mukti Ginanjar menempati posisi Kepala Kelompok Staf Ahli Panglima Kodam XVI/Pattimura.

Baca Juga:

Jenderal bintang satu kelahiran Sukabumi 29 April 1973 ini lulus dari Akademi Militer tahun 1994 dan meraih Tri Sakti Wiratama, yakni penghargaan untuk prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Karier militer Syaepul Mukti Ginanjar

Syaepul menjabat Kapok Sahli Pangdam XV/Pattimura sudah dua tahun, tepatnya sejak 29 Juli 2022. Ia menduduki jabatan tersebut menggantikan Brigjen TNI Agus Mansyah.

Baca Juga:

Baca Juga :  Fajar Riza Ul Haq dari Sukabumi jadi Wakil Menteri Pendidikan, daftar lengkap Wamen Kabinet Merah Putih

Informasi dihimpun sukabumiheadline.com, Syaepul Mukti Ginanjar lulus Akademi Militer (Akmil) pada 1994. Selanjutnya, ia berkarier di TNI Angkatan Darat (AD) sejak 1994—sekarang.

Karier militernya yang cemerlang dan dikenal bersahaja, Syaepul kini berhasil mencapai pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI dari Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).

Baca Juga:

Di awal karier militernya, ia antara lain pernah menjabat sebagai Dandohar Sista Arhanud Pussenarhanud Kodklat TNI AD
Danyon Arhanudse 11/BS Kodam I/Bukit Barisan (2011).

Selanjutnya, pada 2013, ia menjabat Dandim 0204/Deli Serdang (2013), dan Pabandya-3/RB Spadan II/Jemen Srenad pada 2014.

Syaepul pernah menjabat sebagai Danpusdik Arhanud Kodiklatad (2019) dan Paban VII/RB Srenad (2020), sebelum menjadi Kapok Sahli Pangdam XVI/Pattimura (2022).

Baca Juga :  Sejarah, tugas dan daftar Jaksa Agung RI dari masa ke masa, pertama tokoh antikorupsi asal Sukabumi

Baca lengkap:

Dengan usianya saat ini yang baru menginjak 51 tahun, dan jika revisi UU TNI disetujui, di mana usia pensiun seorang anggota TNI menjadi 65 tahun, maka kariernya terbilang masih panjang, yakni masih 14 tahun lagi.

Masa 14 tentunya waktu yang cukup bagi Syaepul untuk meraih kesempatan mencapai level jenderal bintang tiga hingga empat. Sejumlah jabatan prestisius menantinya dengan tiga atau empat bintang di pundak.

Baca Juga:

Dari mulai Panglima Komando Cadangan Strategis atau Pangkostrad (bintang tiga) hingga Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau WAKASAD. Bahkan, bukan mustahil ia bisa mencapai KASAD atau Panglima TNI jika mampu mencapai level bintang empat di pundak.

Berita Terkait

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi
Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa
Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS
Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi
Sesalkan insiden Sukabumi, Kemenag siapkan regulasi khusus rumah doa
4 persamaan Sunni dan Syiah versi Ayatollah Khamenei dan cara Barat pecah belah Muslim
Masa kecil, kontroversi hingga gelar akademik Syahrini: Dari Sukabumi ke Festival Film Cannes 2025
Kapan Israel hancur? Ini penjelasan tafsir ulama

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:27 WIB

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:44 WIB

Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa

Sabtu, 5 Juli 2025 - 04:34 WIB

Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:21 WIB

Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi

Rabu, 2 Juli 2025 - 12:24 WIB

Sesalkan insiden Sukabumi, Kemenag siapkan regulasi khusus rumah doa

Berita Terbaru

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur - Ist

Internasional

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB