Rabi Yahudi: Kesalahan Utama Zionis Israel adalah Mengganggu Masjid Al-Aqsha

- Redaksi

Kamis, 12 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir. l Istimewa

Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir dinilai sebagai dosa besar oleh seorang Rabi Yahudi bernama Amran Blau. Hal itu dia sampaikan melalui akun twitternya @RabbiAmramBlau.

Apa yang dilakukan Zionis (mengunjungi Masjid al-Aqsa,-red) itu bertentangan dengan ajran Taurat dan ajaran Agama Yahudi,” tulisnya di Twitter.

Menurutnya, Zionis Israel selama ini melakukan kesewenang-wenangan di Palestina dan Yerusalem. “Ini adalah dosa besar untuk setiap pengiman Yahudi untuk mendaki kuil gunung, yaitu Masjid al-Aqsa,” ujar dia.

Diketahui, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memasuki halaman Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan pasukan pendudukan Israel pada Selasa (3/1/2023).

Itu bukan aksi provokatif pertama. Sebelumnya, Itamar Ben-Gvir dilaporkan merencanakan operasi keamanan yang signifikan terhadap warga Palestina di daerah Negev.

Daerah itu adalah rumah bagi sekitar 300.000 warga Palestina dan sepertiganya memegang kewarganegaraan Israel.

Sementara sebagian besar warga Palestina di Nagev tinggal di kota-kota dan desa-desa yang “tidak diakui” oleh negara pendudukan Israel.

Setelah selamat dari pembersihan etnis yang dimulai pada 1948 oleh kelompok ekstrem Yahudi, warga Palestina setempat tetap tinggal di pedesaan selatan.

Berita Terkait

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Berita Terbaru