Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam

- Redaksi

Kamis, 16 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cianjur-Cipatat - Ist

KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cianjur-Cipatat - Ist

sukabumiheadline.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sepakat mereaktivasi sejumlah jalur kereta api (KA). Rencana ini ditandatangani dalam Nota Kesepakatan Pengembangan Transportasi di Jawa Barat.

“Kita ingin mempercepat pengembangan sistem perkeretaapian yang efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Jawa Barat,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, dalam keterangannya dari laman resmi Kemenhub, dikutip sukabumiheadline.com, Rabu (15/10/2025).

Dudy menargetkan reaktivasi ini rampung paling lambat awal 2027. Ia pun berharap, reaktivasi ini dapat meningkatkan perekonomian Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Harapannya, semoga kesepakatan ini dapat memperkuat konektivitas dan meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat serta meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Barat,” kata Dudy.

Namun, wacana reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi ini bukanlah barang baru, karena sejatinya sudah muncul sejak 6 tahun lalu. Berikut ulasannya.

Rekomendasi Redaksi: Foto-foto sejarah pembangunan jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi-Cianjur 1873

2019: Pembangunan jalur baru

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub akan membangun jalur kereta api dari Bogor hingga Bandung. Langkah awal dari rencana besar itu diawali dengan pengaktifan kembali (reaktivasi) jalur Cianjur-Ciranjang, pada 30 Juli 2019 silam.

Menurut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa bagian Barat, Achyar Pasaribu, tujuan reaktivasi jalur tersebut untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalan raya, terutama dari Sukabumi ke Cianjur hingga Padalarang, Kabupaten Bandung.

“Intinya kami kembangkan jalur kereta selatan. Jadi bisa meminimalkan biaya angkutan dan distribusi logistik nasional,” ujar Achyar, Selasa (27/8/2019).

Dengan demikian, setelah mengaktifkan kembali jalur Cianjur-Ciranjang, akan dilanjutkan dengan menghubungkan jalur kereta api antara Bogor-Sukabumi–Cianjur–Padalarang.

“Itu akan memudahkan masyarakat di wilayah Bogor yang menuju Bandung tidak perlu lagi melalui Stasiun Gambir,” kata Achyar.

Jalur Cianjur-Ciranjang sudah dibangun sepanjang 15 km, dan telah direaktivasi jalur keretanya. Rute itu dilayani dengan KA Siliwangi. Rencananya, tahun ini (2019) juga akan dibuka jalur Ciranjang-Cipatat, dengan target operasi awal 2020.

“Nanti dari Cipatat, kami targetkan tembus sampai Bandung. Kami akan buat shortcut dari Cipatat sampai Cilame,” ungkap Achyar.

Ia mengatakan, pembuatan jalur tembusan dari Cipatat ke Cilame bukan tanpa alasan.

“Kenapa nggak sampai Padalarang lalu masuk ke jalur eksisting (yang sudah ada)? Karena dari Cipatat sampai Padalarang kalau lewat jalur eksisiting terlalu curam,” katanya.

Dengan dibangunnya jalur tersebut, maka penumpang bisa menikmati jalur selatan. Yaitu melalui Bogor-Sukabumi-Cianjur-Ciranjang-Cipatat-Cilame-Bandung.

Baca Juga :  KAI Sebut KA Pangrango Relasi Sukabumi-Bogor Kembali Aktif Hari Ini

“Kami targetkan 2023-2024 sudah tembus Bandung, dari Bogor,” ujar Achyar.

Rekomendasi Redaksi: Mengungkap konsesi jalur rel KA Cibadak-Pelalabuhanratu Sukabumi milik RA Eekhout

2020: Buka rute Bogor-Bandung

PT Kereta Api Indonesia (KAI) baru akan menyelesaikan reaktivasi jalur kereta Cipatat-Padalarang dalam waktu tiga tahun ke depan (2020-2023), karena harus membangun jalur baru yang hingga saat ini masih dalam kajian.

Namun hingga 2025, reaktivasi baru Sukabumi-Cianjur-Ciranjang-Cipatat yang dilayani KA Siliwangi. Baca selengkapnya: Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru

Untuk itu, Humas Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa bagian Barat, Anne Rufaidah, pada Rabu (23/9/2020), meminta kepada pengguna jasa transportasi massal dari Sukabumi dan Cianjur untuk bersabar.

Seperti diketahui, saat ini Kemenhub dan KAI baru menyelesaikan reaktivasi jalur kereta api peninggalan Belanda dari Cianjur ke Cipatat.

Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi wacana 6 tahun lalu
Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi wacana 6 tahun lalu – PT KAI

Untuk itu, warga yang berharap dapat naik KA mulai dari Sukabumi hingga Bandung, seperti beberapa tahun ke balakang, diminta bersabar menunggu hingga tiga tahun ke depan (2023), karena PT KAI harus membangun jalur baru di wilayah Tagogapu.

“Mungkin harus bersabar terutama masyarakat Cianjur yang sudah lama mengharapkan KA Siliwangi dapat kembali melayani rute Cianjur hingga Bandung. Kemungkinan baru akan dikaji ulang di tahun 2022 atau 2023,” kata dia.

Dengan demikian, reaktivasi berikutnya tinggal menyisakan jalur Stasiun Cipatat ke Stasiun Padalarang yang sekaligus jadi persilangan menuju ke Bandung dan Purwakarta.

“Hasil kajian sementara, jalur lama tepatnya di wilayah Tagogapu, Bandung Barat, sudah tidak layak digunakan, sehingga tim kajian menyarankan untuk membangun jalur baru di wilayah tersebut agar nyaman dan aman dilalui hingga Bandung,” kata Anne.

Ia menjelaskan, pada 2021 pihaknya akan lebih fokus ke pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi dan Kiaracondong-HaurPugur.

Sedangkan, untuk reaktivasi jalur Cipatat-Padalarang kemungkinan akan dilakukan pada 2022. Namun, target tersebut kemudian kembali terkubur. Padahal menurut Anne kala itu, jika jalur Cipatat-Padalarang sudah direaktivasi, maka warga Jakarta bisa ke Bandung menggunakan kereta via Bogor-Sukabumi-Cianjur.

Seperti diketahui, saat ini relasi Jakarta-Bogor terakses dengan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. Sementara dari Bogor menuju Sukabumi dilayani KA Pangrango. Selanjutnya, dari Stasiun Sukabumi, ada KA Siliwangi yang perjalanannya berakhir di Stasiun Cipatat.

Berita Terkait:

Baca Juga :  KAI Sebut KA Pangrango Relasi Sukabumi-Bogor Kembali Aktif Hari Ini

2025: 11 jalur KA akan diaktifkan lagi

April 2025

Pemprov Jawa Barat bersama Kemenhub dan PT KAI tengah menyiapkan langkah besar untuk membangkitkan kembali jalur-jalur kereta lama. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (16/4/2025) lalu.

“Ini kita baru selesai rapat dengan Kementerian Perhubungan dan PT KAI. Wajah-wajah cerah penuh harapan, walaupun jalannya berkelok-kelok, hidupnya tetap lurus,” ujar Dedi dalam unggahan videonya.

Dalam rapat tersebut dibahas rencana reaktivasi 11 jalur kereta api yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat. Jalur-jalur tersebut antara lain Banjar–Cijulang, Bandung–Ciwidey, Garut–Cikajang, Rancaekek–Tanjungsari, dan Cipatat–Padalarang. Baca selengkapnya: Tak lagi sampai Cipatat, KA Siliwangi dari Sukabumi langsung ke Padalarang

Selain reaktivasi, ada pula rencana elektrifikasi jalur kereta di kawasan Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

Dedi juga menyebutkan adanya rencana pengembangan jalur monorel atau KRL dari Cikarang menuju Karawang, yang akan terhubung ke Purwakarta hingga kawasan industri Subang.

“Total pembiayaannya kurang lebih, kalau berdasarkan data nanti kita buat DED-nya, sekitar Rp20 triliun semuanya, kalau dengan jalur KRL,” jelas Dedi.

Ia menambahkan bahwa proyek ini tak hanya soal infrastruktur, tapi juga mimpi besar untuk membangun konektivitas antarwilayah di Jawa Barat yang menyatu dengan keindahan alamnya.

Langkah ini akan menjadi suatu atensi bagi warga yang berharap transportasi publik di Jawa Barat agar makin terjangkau dan ramah lingkungan.

“Semoga pikiran dan gagasan ini terwujud. Mudah-mudahan ke depan Jawa Barat terkoneksi dengan jalur kereta api melewati alam yang indah. Gunung yang hijau, sawah yang terhampar luas, laut yang bergemuruh dengan ombaknya. Pokoknya lima tahun ke depan, Jawa Barat istimewa!” tutup Dedi.

Oktober 2025

Menhub Dudy Purwagandhi resmi memulai langkah percepatan reaktivasi dua jalur kereta bersejarah, yakni Padalarang-Cicalengka dan Cianjur-Sukabumi-Bogor. Kedua jalur ini ditargetkan rampung dan bisa beroperasi kembali pada awal tahun 2027.

Langkah reaktivasi ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi di Jabar.

Dudy Purwagandhi menyebut proyek ini bukan sekadar membangkitkan rel lama, melainkan membangun ulang konektivitas ekonomi dan sosial warga di lintasan barat hingga timur Jabar.

“Semoga kesepakatan ini dapat memperkuat konektivitas dan meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat serta meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Barat,” kata Dudy di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Berita Terkait

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak
Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung
Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta
September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam

Rabu, 8 Oktober 2025 - 01:19 WIB

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Kamis, 25 September 2025 - 14:01 WIB

September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan

Berita Terbaru