30.9 C
Sukabumi
Jumat, April 19, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Hancur, mobil terperosok longsor Jalan Tol Bocimi Longsor di Ciambar Sukabumi, Cek foto-fotonya

sukabumiheadline.com - Petugas gabungan berhasil mengevakuasi mobil...

Sambil Ngasuh 2 Balita, Wanita Lembursitu Sukabumi Raup Untung Rp250 Ribu Sehari

EkonomiSambil Ngasuh 2 Balita, Wanita Lembursitu Sukabumi Raup Untung Rp250 Ribu Sehari

SUKABUMIHEADLINE.com l LEMBURSITU – Cerita inspiratif dibagikan Yayuk Sriwahyuni, warga Kecamatan, Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022).

Ibu dua anak ini masih tetap produktif di sela kesibukannya mengasuh kedua anaknya yang masih balita, usia 5 tahun dan 3,5 tahun, dengan memproduksi keripik tempe di rumahnya.

Sementara, suaminya yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online membantu pemasaran keripik tempe warga Kampung Pangkalan RT 01/06, Kelurahan Situmekar, Kecamatan, Lembursitu itu.

“Iya lumayan sibuk juga karena sambil mengasuh dua anak saya yang masih balita,” kata Yayuk kepada sukabumiheadline.com.

Kendala yang Dihadapi 

Meskipun terbilang menjanjikan, tapi Yayuk menyebut jika usahanya tersebut terkendala harga kacang kedelai yang terus melambung.

“Saya tempenya memproduksi sendiri di rumah, tapi sekarang harga kedelai lagi tinggi. Jadi harga kedelai ini menjadi kendala kami, makanya sekarang untuk memproduksi keripik tempe ini gak berani jor-joran juga,” terang dia.

“Saya berharap pemerintah memperhatikan soal harga kedelai ini. Berat buat kami pelaku usaha kecil kalau harganya terus melambung,” tambah Yayuk.

Modal dan Omzet Usaha

Untuk modal awal, Yayuk menyebut angka Rp5 juta. Hal itu karena ia memilih membeli peralatan semi otomatis di rumahnya.

“Beli alatnya yang mahal karena supaya lebih mudah dan cepat prosesnya,” kata Yayuk.

Yayuk mengaku dalam sehari ia bisa menjual tiga hingga sepuluh kilogram keripik tempenya. “Saat ini tergantung stok aja karena produksinya sendiri, jadi sambil mengasuh anak,” kata Yayuk.

Untuk Keripik Tempe Kriuk, ia menjualnya Rp60 ribu per kilogram. Sedangkan, untuk Keripik Sagu, ia jual seharga Rp50 ribu per kilogram.

“Kalau dalam sehari saya bisa menjual sepuluh kilogram, laba bersih yang saya peroleh sampai 250 ribu Rupiah,” jelasnya.

Ke depan, Yayuk berharap harga kedelai bisa stabil, sehingga ia bisa meningkatkan produksi Keripik Tempe dan Sagu.

“Ke depan, saya ingin memasarkan ke toko-toko, dijual bal-balan gitu. Makanya berharap pemerintah bisa menstabilkan harga kedelai karena itu menjadi kendala bagi kami,” pungkas Yayuk.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer