Sejarah Gereja Sidang Kristus dan Simbol Toleransi di Kota Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 11 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gereja Sidang Kristus Kota Sukabumi. l istimewa

Gereja Sidang Kristus Kota Sukabumi. l istimewa

sukabumiheadline.com – Kota Sukabumi dikenal memiliki banyak bangunan heritage peninggalan era kolonial Belanda. Kota Mochi ini juga merupakan kawasan perkebunan kopi yang pernah dihuni banyak orang Eropa.

Karenanya, dibangun beberapa fasilitas yang mendukung kehadiran orang-orang Eropa di Sukabumi, salah satunya adalah tempat peribadatan yang kini sudah berusia ratusan tahun.

Saat ini, bangunan-bangunan itu tercatat dalam data potensi heritage, situs, dan kebudayaan Kota Sukabumi di bawah Dinas Pendidikan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bangunan heritage tersebut, adalah Masjid Agung Kota Sukabumi, Vihara Widhi Sakti Sukabumi, dan Gereja Sidang Kristus.

Baca Juga :  Lebih Dekat dengan Komunitas Reptile Sukabumi Club Enthusiasm

Gereja Sidang Kristus letaknya berdekatan dengan Masjid Agung Kota Sukabumi, merupakan tempat peribadatan umat Kristen Protestan yang didirikan tahun 1911.

IMG 20220708 135705
Interior Gereja Sidang Kristus Kota Sukabumi. l istimewa

Berita Terkait: Mengenal Kelenteng Vihara Widhi Sakti di Kota Sukabumi, Tempat Ibadah Umat Budha

Pada awalnya, gereja ini dibangun pemerintahan kolonial Belanda sebagai tempat beribadah kaum Nasrani, agama mayoritas para pendatang Eropa saat itu. Namun, pada masa pendudukan Jepang tahun 1941-1945, Gereja Sidang Kristus digunakan sebagai gudang senjata. Kemudian, setelah Indonesia merdeka hingga saat ini, Gereja Sidang Kristus difungsikan kembali sebagai gereja bagi para jemaah Nasrani dan dikelola Yayasan Gereja Sidang Kristus.

Baca Juga :  Bayi Malang, Tubuh dan Wajah Berlumuran Darah Dibuang di Atas Asbes Kamar Kos di Sukabumi

Sebagian besar bangunan Gereja Sidang Kristus terbilang masih asli. Gereja dibangun dengan lantai tinggi, dinding permanen yang masif, pintu dan jendela berukuran besar, juga halaman yang dilengkapi pagar. Sementara, di bagian depan gereja terdapat bangunan tinggi meruncing yang di bagian puncaknya terpasang jam berukuran besar berangka romawi.

Berita Terkait: Dari Hamparan Padang Rumput Tempat Gembala Sapi Menjadi Masjid Agung Kota Sukabumi

Sesuai fungsinya, berbagai kegiatan keagamaan umat Kristiani, termasuk musik dan paduan suara dilakukan di Gereja Sidang Kristus.

Berdirinya Gereja Sidang Kristus yang berdekatan dengan Masjid Agung Kota Sukabumi di Jl. Masjid No.8, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, menjadi simbol toleransi di Kota Sukabumi hingga kini.

Berita Terkait

Memahami gerhana dalam pandangan Islam: Dari mitos peradaban kuno ke tauhid
Sejarah imurasi: Kisah Nurjanah, wanita Sukabumi bebas setalah 15 tahun dikerangkeng
Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi
Dewi Sartika: Pahlawan pendidikan dari Tatar Pasundan hingga dirikan Sakola Kautamaan Istri di Sukabumi
Dinilai kerap membuat kontroversi, kenali tugas, fungsi dan Komisioner LMKN
Daftar Jaksa Agung RI: Perdana dari Sukabumi, petahana asal Majalengka
Mengenal asal-usul dan makna kata “merdeka”
Mengenal profil dan karier 2 jenderal polisi asal Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 12:32 WIB

Memahami gerhana dalam pandangan Islam: Dari mitos peradaban kuno ke tauhid

Selasa, 2 September 2025 - 02:09 WIB

Sejarah imurasi: Kisah Nurjanah, wanita Sukabumi bebas setalah 15 tahun dikerangkeng

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:23 WIB

Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 23:59 WIB

Dewi Sartika: Pahlawan pendidikan dari Tatar Pasundan hingga dirikan Sakola Kautamaan Istri di Sukabumi

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:36 WIB

Dinilai kerap membuat kontroversi, kenali tugas, fungsi dan Komisioner LMKN

Berita Terbaru