Semua desa 2 kecamatan di Sukabumi diguyur Bonus Produksi Panas Bumi Rp461.5 juta

- Redaksi

Jumat, 22 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi APBD dan jalan rusak - sukabumiheadline.com

Ilustrasi APBD dan jalan rusak - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Sebanyak 13 desa yang berada di Kecamatan Kalapanunggal dan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali diguyur bantuan keuangan sebesar Rp153 juta lebih.

Sebelumnya, ke-13 desa di dua kecamatan tersebut masing-masing mendapatkan Rp307.602.308 juta pada Februari 2024 lalu. Baca selengkapnya: 13 desa di Kalapanunggal dan Kabandungan Sukabumi diguyur Rp307 juta dana BP PLTP Salak

Untuk informasi, dana tersebut berasal dari Bonus Produksi atau BP Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak. BP Panas Bumi berasal dari operasi SEGS, yang diperuntukan bagi Kabupaten Sukabumi dan Bogor sebagai daerah penghasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait: Mengintip Dana Bagi Hasil dan Bonus Produksi PLTP Salak untuk Kabupaten Sukabumi

BP Panas Bumi merupakan kewajiban keuangan yang dikenakan atas pendapatan kotor dari penjualan uap panas bumi dan atau listrik dari PLTP, ketentuan ini merujuk kepada PP Nomor 28 Tahun 2016. Baca lengkap: Tata Cara Pemberian Bonus Produksi Panas Bumi

Baca Juga :  Parah, Masa Listrik Pasar Pelita Kota Sukabumi Dua Hari Mati Total

Anggaran sebesar itu sesuai Keputusan Bupati Sukabumi nomor 900-1-3/Kep 216 – DPMD/2024 tanggal 29 Februari 2024 tentang Pemberian Bantuan Keuangan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi kepada Pemerintah Desa yang Berada di Kecamatan Kalapanunggal dan Kabandungan yang Bersumber dari Bonus Produksi Panas Bumi Tahun 2024.

Berita Terkait: Berharap panas geothermal Gunung Salak di lumbung kemiskinan Sukabumi

SK Bupati Sukabumi perubahan

Sementara, dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Sukabumi NoMoR 9o’t’, lY. Siz-‘gPr+o t, setiap desa mendapatkan tambahan sebesar Rp153.846.154. Baca selengkapnya: Peraturan Bupati Sukabumi No. 33 Tahun 2023 tentang Bonus Produksi, dipuji KSDM dikritik CSO

Adapun, SK tersebut adalah tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Nomor 900. 1 . 3 / KEP .2 I 6 -DPMD I 2024 tentang Pemberian Bantuan Keuangan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi kepada Pemerintah Desa yang Berada di Kecamatan Kabandungan dan Kecamatan Kalapanunggal yang Bersumber dari
Bonus Produksi Panas Bumi Tahun 2024.

Baca Juga :  Ini 5 kecamatan setor pajak perusahaan tertinggi dan terendah di Kabupaten Sukabumi

Baca Juga: PLTP Salak Sukabumi 1980-2024, dari Unocal hingga Star Energy

Dengan demikian, semua desa di Kecamatan Kalapanunggal dan Kabandungan masing-masing mendapatkan total Rp461.538.460.

Berita Terkait: 

Untuk diketahui, Kabupaten Sukabumi diapresiasi berkat Peraturan Bupati (Perbup) Sukabumi Nomor 33 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemanfaatan Bonus Produksi Panas Bumi kepada Pemerintah Desa. Unduh Perbup No. 33 Tahun 2023

Baca Juga: Akan investasi Rp3,2 triliun di Sukabumi, sejarah dan profil Grup Sinar Mas

Adapun, daftar ke-14 desa tersebut adalah:

1. Kecamatan Kalapanunggal: Walangsari, Palasari Girang, Kalapanunggal, Kadununggal, Makasari, Gunung Endut dan Pulosari.

2. Kecamatan Kabandungan: Mekarjaya, Tugubandung, Kabandungan, Cipeuteuy, Cihamerang dan Cianaga. Baca Juga: Jumlah dan nama-nama desa di Kabupaten Sukabumi menurut kecamatan

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru