24.1 C
Sukabumi
Jumat, April 19, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Hancur, mobil terperosok longsor Jalan Tol Bocimi Longsor di Ciambar Sukabumi, Cek foto-fotonya

sukabumiheadline.com - Petugas gabungan berhasil mengevakuasi mobil...

Sukabumi Dilanda Angin Kencang, BMKG Minta Masyarakat Berhati-hati

SukabumiSukabumi Dilanda Angin Kencang, BMKG Minta Masyarakat Berhati-hati

sukabumiheadline.com l Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan angin kencang dan suhu dingin di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terjadi Ahad (26/2/2023) malam hingga Senin (26/2/2023) dinihari, erat kaitannya dengan fenomena La Nina panjang yang terjadi selama 3 tahun berturut-turut.

Menurut BMKG, fenomena La Nina menyebabkan suhu permukaan laut di sekitar Jawa Barat menjadi rendah. Hal tersebut berpengaruh terhadap suhu menjadi dingin dan angin kencang.

“Meskipun begitu, suhu dingin saat ini sebenarnya lebih hangat dibandingkan suhu normal sepanjang 30 tahun terakhir,” demikian dikutip sukabumiheadline.com.

BMKG juga menyebut, suhu normal pada Februari berada di kisaran 20 derajat Celcius sepanjang 30 tahun terakhir. Namun, saat ini suhu minimumnya mencapai 21 derajat.

“Bulan Januari juga suhu minimum normalnya 20 derajat Celcius. Kalau kita rata-ratakan 20,8 derajat celcius, lebih hangat dari suhu normalnya,” tambahnya.

Sedangkan, untuk curah hujan, masih tergolong normal sepanjang November-Desember lalu. Namun, untuk Januari memang berkurang 75 persen dari normalnya.

Diprediksi, pada Ramadan tahun ini masih ada potensi hujan. Untuk itu, BMKG akan terus memantau dinamika cuaca ke depannya. Masyarakat diimbau lebih waspada dengan angin kencang yang berpotensi bencana alam.

Terlebih lagi, menurut catatan sukabumiheadline.com, sebanyak 43 dari total 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi tergolong rawan bencana alam.

“Masyarakat hati-hati dalam perjalanan karena bisa menyebabkan pohon tumbang yang mencelakai pengendara di jalan,” imbau BMKG.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer