Wanita Sukabumi Berkarier dan Bisnis, Omset Usaha Rp100 Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 15 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yustia Novita. l Istimewa

Yustia Novita. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com I CIBEUREUM – Kemampuan multi tasking kaum wanita ternyata bisa mendatangkan keuntungan finansial. Dengan kemampuan yang dimilikinya, banyak wanita meraih sukses dalam karier sembari tetap melakoni tugasnya sebagai ibu bagi anak-anaknya.

Yustia Novita, adalah seorang ibu sekaligus wanita karier. Namun, di sela kesibukannya, ia masih mencari peluang untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Diakuinya, ketika anak-anaknya semakin besar dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka orang tua harus terus mencari ide untuk memenuhinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk menambah pundi-pundinya, wanita Sukabumi kelahiran 32 tahun lalu asal Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, inipun memilih berkarier sambil berbisnis.

Yustia saat ini bekerja sebagai Account Officer Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) & Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) di kantor cabang bank BUMD.

“Sudah 10 tahun menjalani sebagai wanita karier. Tahun 2011 saya lulus kuliah di perguruan tinggi negeri di Bandung, alhamdulillah setelah lulus saya langsung keterima kerja,” papar wanita cantik yang hobi travelling ini kepada sukabumiheadline.com. Selasa (14/12/2021).

Baca Juga :  Dua Pernikahannya Seumur Jagung, Begini Kata Desy Ratnasari

Menjadi wanita karier tidak lantas passion Yustia dalam berbisnis menjadi hilang.

“Menjadi wanita karier itu pilihan, baik itu bekerja di sektor formal, ataupun berbisnis. Wanita karier itu mandiri dan dapat diandalkan karena memiliki jaringan pertemanan serta pengetahuan yang luas. Selalu berpikiran positif dan terbuka dengan pemikiran yang logis, dan pastinya mementingkan penampilan karena setiap hari harus bekerja,” jelasnya.

Yustia Dalam
Yustia Novita. l Dok. Pribadi

Modal sosial tersebut menjadi langkah awal bagi ibu dua anak ini untuk membuka usaha produk fesyen dan kecantikan. Tak dipungkiri, ide bisnisnya tersebut muncul dari kebiasaannya memanjakan diri di tempat kecantikan dan belanja.

“Awal sih karena ganti skincare dari perawatan dokter ke produk yang aku pakai sekarang dan ternyata cocok, dari situlah cari info bisa join, terus akhirnya sambil jualan. Alhamdulillah banyak yang order, lama kelamaan semakin banyak yang order dan gak bisa kepegang sendiri. Akhirnya memutuskan untuk open store dibantu satu orang tenaga admin, dan tiga karyawan bagian lain,” kata Yustia.

Baca Juga :  Seblak Kingdom Parungkuda Sukabumi, Raja Pedas Topping Bebas

Lebih jauh, penyuka warna peach dan putih, ini menceritakan, modal awal usahanya Rp3 juta untuk join reseller produk kecantikan dan fesyen.

Alhamdulillah, omsetnya saat ini terbilang sangat besar, setiap bulannya sampai Rp100 juta,” bangga Yustia.

Saran Yustia, dalam berbisnis harus pandai-pandai memilah dan memilih peluang. Terlebih bagi seorang wanita karier seperti dirinya agar bisnis yang dijalani tidak menggangu pekerjaan. Selain itu, ada hal lain yang harus dipertimbangkan sebelum memulai bisnis, yakni besarnya modal dan seberapa tinggi risiko bisnis yang akan dijalankan.

Berbekal pengalamannya di dunia kerja, diakui Yustia, bisnisnya tersebut kini terus berkembang. “Sekarang pindah ke ruko yang lebih luas agar lebih representatif,” pungkas dia.

Berita Terkait

Ternyata sebagian besar penghasilan warga Kota Sukabumi dihabiskan untuk ini
Bupati Sukabumi sebut 337 Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk
Mobil Lexus milik Dedi Mulyadi nunggak pajak Rp42 juta
Pria dan Wanita Sukabumi bersaing di berbagai sektor, begini perbandingan jumlahnya
Mulai kapan KA Siliwangi dari Sukabumi bisa langsung ke Padalarang?
Wali Kota Sukabumi punya utang hampir Rp4 miliar
Helmy Yahya dan Bossman Mardigu ungkap alasan mau jadi Komisaris bjb
Kisah Bunda Elis asal Sukabumi: Dari terlilit utang hingga ekspor keripik singkong ke 5 negara

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

Ternyata sebagian besar penghasilan warga Kota Sukabumi dihabiskan untuk ini

Kamis, 24 April 2025 - 04:47 WIB

Bupati Sukabumi sebut 337 Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk

Rabu, 23 April 2025 - 15:43 WIB

Mobil Lexus milik Dedi Mulyadi nunggak pajak Rp42 juta

Selasa, 22 April 2025 - 15:53 WIB

Pria dan Wanita Sukabumi bersaing di berbagai sektor, begini perbandingan jumlahnya

Senin, 21 April 2025 - 18:44 WIB

Mulai kapan KA Siliwangi dari Sukabumi bisa langsung ke Padalarang?

Berita Terbaru