SUKABUMIHEADLINES.com l Keributan dipicu gara-gara pengeras suara mushala terjadi di kawasan Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau. Keributan itu terjadi pada Rabu (16/3/2022), sekitar pukul 23.30 WIB, seperti diberitakan tribunnews.com
Kejadian berawal ketika seorang warga berinisial R protes karena pengeras suara mushala yang mengarah ke rumahnya. “Saudara R ini merasa bahwa pengeras suara yang ada di mushala di sekitar rumahnya, mengarah langsung ke rumahnya. Hal itu mengakibatkan anaknya yang berusia tiga tahun sedang mengalami suatu penyakit (jadi) terganggu,” kata Kapolsek Payung Sekaki Iptu Bayu Ramadhan Effendi dikutip dari kompas.com, Jumat (18/3/2022).
R kemudian meminta tolong agar pengeras suara tidak diarahkan langsung ke rumahnya. Namun, protes R tidak diterima warga lainnya sehingga terjadi selisih paham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena terjadi kesalahpahaman, warga dengan cepat datang ke lokasi. Sebentar saja terjadi kerumunan massa dan terjadi cekcok,” sebut Bayu.
Namun, polisi yang tengah melaksanakan operasi yustisi di sekitar lokasi langsung melerai massa. Petugas kepolisian mengajak warga berdiskusi ke kantor Polsek Payung Sekaki. “Kita ajak warga berbicara, diskusi dan mediasi. Sehingga, para pihak sepakat untuk berdamai dan sepakat melanjutkan hubungan yang harmonis,” kata Bayu.
Kesepakatan berdamai itu dituangkan dalam surat perjanjian perdamaian. Surat perdamaian ditandatangani oleh R, ketua RT dan tokoh masyarakat setempat. Setelah itu, warga membubarkan diri dari Polsek Payung Sekaki secara aman dan damai.