Warga Sukabumi Ingin Ikuti Jejak Ghozali? Begini Cara Kerja NFT Hasilkan Cuan

- Redaksi

Sabtu, 15 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ghozali Everyday. l Istimewa

Ghozali Everyday. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com I Ghozali, pemuda 22 tahun asal Semarang, mendadak viral setelah berhasil meraup cuan sekitar Rp13 miliar berkat jualan foto selfienya.

Setiap hari, sejak 2017, Ghozali mengaku mengambil foto diri menggunakan kamera komputernya dengan tujuan membuat video timelapse foto-foto tersebut. Kemudian, Ghozali iseng menjual ratusan foto selfie tersebut di marketplace NFT, singkatan dari non-fungible token, bernama OpenSea dengan harga 0,001 Ethereum, setara Rp30-40 ribu.

Tak dinyana, foto selfi Gozali kemudian laku keras, dibeli beberapa influencer Indonesia seperti Reza Arap dan Arnold Poernomo. Selanjutnya permintaan pun naik dan menyebabkan harga yang semula puluhan ribu per foto, melonjak tajam menjadi Rp40-50 juta. Alhasil, Ghozali disebut mendulang koin kripto senilai Rp13 miliar.

Apa dan Bagaimana NFT Bekerjaa dan Bagaimana NFT Bekerja

NFT adalah bukti kepemilikan seseorang atas sebuah produk. Di marketplace NFT saat ini, produk yang didagangkan didominasi oleh artwork. Namun, belakangan NFT mulai digunakan untuk menjual karya musik dan foto jurnalistik.

Baca Juga :  Hati-hati Warga Sukabumi, Gudang Oli Palsu Berbagai Merek Digrebek Polisi

Adapun alur simpel transaksinya di NFT, adalah kreator mengunggah karya ciptaannya ke marketplace NFT, lalu karya itu bisa dibeli oleh orang lain menggunakan aset kripto. Tentu saja kemudian, pembeli tersebut sudah tercatat secara digital sebagai pemilik sah karya seni tersebut.

Dengan demikian, ia bisa menjualnya kembali ke orang lain dengan harga lebih mahal.

Namun, kelebihannya, setiap transaksi yang terjadi atas hasil karya tersebut selanjutnya akan tetap memberikan “royalti” sebesar 2,5 persen kepada si pembuat karya.

Bagaimana warga Sukabumi, tertarik mengikuti jejak Ghozali?

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru