28.9 C
Sukabumi
Sabtu, April 27, 2024

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Kisah perjalanan spiritual Philippe Troussier, eks pelatih Timnas Vietnam Mualaf

sukabumiheadline.com - Philippe Troussier, mantan pelatih Tim...

5 Fakta Wonder Kid Sukabumi Dipanggil Shin Tae-yong, Lulusan Terbaik Polri

LIPSUS5 Fakta Wonder Kid Sukabumi Dipanggil Shin Tae-yong, Lulusan Terbaik Polri

SUKABUMIHEADLINE.com l CICURUG – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong telah memanggil 27 pemain untuk memperkuat Merah Putih yang akan menjalani pemusatan latihan di Bali dan dua laga uji coba internasional pada akhir Januari 2022, menghadapi Timor Leste.

Kedua pertandingan itu rencananya digelar di Gianyar, 24 dan 27 Januari 2022.

Sani sendiri adalah gelandang Timnas U22 yang sukses membawa Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U22 2019, Selasa (26/2/2019) di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja. Pada partai final, Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor 1-0.

Saat itu, Sani memberi kontribusi untuk kemenangan tim Garuda Muda dengan mencetak gol pertama Indonesia, sekaligus penyama kedudukan 1-1. Indonesia memastikan gelar setelah Osvaldo Haay mencetak gol pada menit ke-64.

Salah satu yang dipanggil adalah wonder kid asal Kabupaten Sukabumi, Sani Rizki Fauzi. Berikut adalah lima fakta tentang Sani diberitakan sukabumixyz.com.

1. Lulusan Terbaik Polri

Sani adalah anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan bertugas di satuan Brimob dengan pangkat Briptu. Kerennya lagi, ia tidak hanya berprestasi di lapangan hijau, tapi juga akademis.

Hal tersebut disampaikan oleh Raden Prabowo Argo Yuwono yang saat itu masih menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya berpangkat Kombes. Argo kini menjabat Asisten Logistik Kapolri berpangkat Irjen. Pol..

Argo mengatakan, “Prestasinya (Sani Rizki) hari ini adalah hasil kerja keras, kedisiplinan, dan dedikasi. Kepolisian mengacungkan jempol karena yang bersangkutan juga merupakan salah satu lulusan terbaik saat jalani pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Polda Metro Jaya.”

Argo menambahkan, Sani merupakan lulusan Sekolah Bintara (Seba) Polri tahun 2017. Ia masuk jajaran 10 lulusan terbaik. “Sani merupakan lulusan Seba Polri 2017 dan masuk ke peringkat 10 terbaik. Ia berada di ranking 5,” cerita Argo.

Sani sendiri merupakan salah seorang anggota polisi yang diterima di Korps Bhayangkara melalui jalur talent scouting. Pemain Bhayangkara FC itu mengikuti seleksi kepolisian pada 2016 saat Polri dan TNI memberikan kesempatan kepada pemuda berprestasi yang memiliki talenta di berbagai bidang, satu di antaranya olahraga, untuk bergabung di institusinya.

2. Sosok Pendiam

Diungkapkan mantan komandannya di Satuan Brimob, Ramdani Hidayat, saat itu berpangkat Kombes Pol., Sani adalah sosok pendiam. “Dia itu pendiam kalau diajak ngobrol. Tapi namanya atlet, akan berbeda jika di dalam lapangan,” ujarnya

“Kami beri peluang kepada anggota lain yang akan berkarier seperti Sani. Semoga menginspirasi anggota polisi lain, khususnya Brimob Polda Metro Jaya, agar nantinya ada Sani Sani lain yang bermunculan,” kata dia.

3. Bonus dan Penghargaan Luar Biasa dari Satuan Brimob

Keberhasilan Sani membobol gawang Thailand membuatnya diganjar piagam apresiasi dari kepolisian, yang diterimanya di Makosat Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019) lalu. Sani juga mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Polri dari sebelumnya Bripda menjadi Briptu.

Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) juga mengucurkan bonus hingga Rp2,1 miliar yang akan dibagi ke seluruh skuad Timnas U22, atau masing-masing akan mendapatkan Rp200 juta. Bonus uang juga diterima Sani dari Kapolres Sukabumi AKBP. Nasriadi sebesar Rp5 juta. Hal itu diaungkap Nasriadi saat penyambutan kepulangan Sani ke Cicurug.

4. Pernah Tinggal di Rumah Kontrakan dan Punya Utang ke Pegadaian

Keluarga Sani, ketika itu, tinggal di rumah kontrakan di Kampung Kongsi, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, dan masih memiliki utang ke Pegadaian.

Sani Rizki Fauzi merupakan anak kedua dari pasangan Edy Riyadi (47) dan Ida Kusumawati (49). Edy bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga dengan menjadi tukang bangunan, cat, ojek, dan mengurus kebun.

“Saya kerjanya serabutan. Kadang di bangunan, ngecat, kadang jadi tukang ojek, dan urus kebun,” tutur Edy pada 2019 lalu.

Kesuksesan Sani, tambah Edy, merupakan hasil dari sebuah perjalanan panjang. “Tidak banyak yang tahu bagaimana perjuangan anak saya. Tapi ini berkat keuletan dia. Saya sering bilang, orang lain bisa masa kamu enggak bisa, kamu harus bisa.”

5. Uang Bonus untuk Membeli Rumah dan Sedekah

Sani Rizki Fauzi berencana menggunakan uang bonus yang diterimanya untuk zakat, sedekah, dan membeli rumah untuk kedua orangtuanya. Tak heran, saat menerima hadiah itu, Sani sampai meneteskan air matanya.

“Yang pertama untuk sedekah, zakat, dan selebihnya untuk orangtua. Rencana mau beli rumah untuk orangtua tapi di kampung saja, di Sukabumi,” katanya.

Doa terbaik dari warga Sukabumi untuk Sani Rizki Fauzi.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer