Bantu Indonesia, Unicef Bikin Kampanye #DihantuiTai

- Redaksi

Kamis, 17 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Toilet dan kamar mandi. l Fery Heryadi

Toilet dan kamar mandi. l Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINES.com l Kabar tidak mengenakkan itu adalah, kemungkinan besar air yang kita gunakan untuk mencuci piring, mandi, atau merebus mi instan telah tercemar tinja manusia.

Survei Puslitbang tentang Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Kemenkes pada 2020, bertajuk Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga mendapati tujuh dari sepuluh rumah tangga di Indonesia menggunakan air yang terindikasi sudah tercemar kotoran manusi.

Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) Tri Dewi Virgiyanti membeberkan, pada 2020 capaian sanitasi aman di Indonesia baru sebesar 7%. Angka itu jauh lebih rendah dari Thailand (26%) dan India (46%), serta tertinggal jauh dari Singapura (100%).

Tren peningkatan akses sanitasi aman di Indonesia sejauh ini hanya 0,08% per tahun. Namun, Virgianti mengklaim pemerintah terus berusaha memperbaiki sektor ini. Misalnya, dana alokasi khusus sanitasi untuk sektor air limbah domestik dialokasikan kurang lebih Rp12 triliun.

“Infrastruktur penting, tapi ada hal lain yang penting, yaitu kapasitas daerah dalam membangun regulasi kebijakan kelembagaan, terkait sanitasi. Kemudian, kesadaran masyarakat untuk mau membangun septic tank, closet. Masih ada yang belum mau connect sama misalnya, layanan sedot tinja. Bukan golongan bawah, tapi juga golongan ekonomi ke atas,” ujar Virgianti pada webinar “Sudah Amankah Sanitasi di Rumahku?” di kanal YouTube Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, 7 Februari 2022.

Baca Juga :  Pilpres 2024 Tanpa Ganjar, Prabowo Kalah dari Anies

Untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, Badan Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menggelar kampanye #DihantuiTai yang memiliki misi mulia, yakni mengajak keluarga Indonesia memerhatikan sanitasi di rumah masing-masing.

“Anak-anak Indonesia #DihantuiTai, panggil pemburu tai,” demikian bunyi poster resmi UNICEF tersebut.

Spesialis Air, Sanitasi, dan Higienitas (WASH) UNICEF Indonesia Maraita Listyasari mengatakan, di balik angka ketercapaian akses sanitasi aman di Indonesia 7%, kesenjangan terlihat kala melihat angka per daerah. Terendah, Nusa Tenggara Timur hanya mencapai 0,6 persen, sementara Bali dan DKI Jakarta sebagai kota besar, berturut-turut hanya 13,76% dan 15,83%.

Berita Terkait

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China
Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:51 WIB

KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:47 WIB

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Minggu, 28 September 2025 - 19:12 WIB

Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 02:50 WIB

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Berita Terbaru

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB

SDN Suradita Kabupaten Sukabumi - sukabumiheadline.com

Headline

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 8 Okt 2025 - 01:19 WIB