Terlibat Kriminal dan Korupsi, Kepercayaan Publik Thailand terhadap Biksu Menurun

- Redaksi

Senin, 4 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Biksu Wirapol Sukphol. l Istimewa

Biksu Wirapol Sukphol. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Kepercayaan warga Thailand terhadap praktisi Buddhisme menurun karena setiap bulan ada saja ‘oknum’ biksu ditangkap polisi.

Seperti pada Juni 2020, seorang perempuan sedang hamil dibunuh setelah mengalami kecelakaan fatal di Provinsi Buriram, kawasan timur laut Thailand.

Lelaki yang menabrak mobil dan membunuh penumpangnya tertangkap polisi tak lama setelah kejadian. Pria 59 tahun itu adalah biksu kepala di salah satu biara Buddha terbesar Buriram.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada penyidik, pria itu mengaku terpaksa membunuh karena perempuan yang hamil itu memerasnya. Jika dia tidak memberinya uang, perempuan itu mengancam akan bercerita ke orang-orang kalau mereka punya hubungan gelap.

Masyarakat terkejut, karena sang pemuka agama bukan cuma terlibat perselingkuhan, namun juga melakukan pembunuhan berencana.

Kemudian, Maret 2022, Luang Pu Tuanchai, biksu yang cukup tenar di Thailand karena dianggap umat memiliki kesaktian, ditahan polisi karena kepergok mabuk saat menyetir dan melanggar lampu merah, serta terbukti menyimpan narkoba.

Baca Juga :  Sekelompok Pemotor Bacok Warga di Depan Cafe BNB Palabuhanratu Sukabumi

Kemudian pada Januari lalu, biksu lain dipecat dari kepengurusan Thai Sangha karena menjual sabu-sabu ke anak muda yang tinggal dekat biara.

Pakar menyebut rentetan kasus yang mencoreng citra para biksu mulai mengikis kepercayaan masyarakat terhadap jinstitusi Buddhisme di Thailand.

Sikap tak karuan oknum biksu tersebut berdampak serius bagi bangsa Thailand, mengingat Buddha merupakan agama resmi kerajaan dan dianut sekitar 93 persen warganya.

Ada sekira 300 ribu biksu di Thailand dan rutin mendapat donasi masyarakat, karena dianggap tokoh panutan berkat sikap welas asih dan kebersahajaannya mengikuti ajaran Siddharta Gautama.

Katewadee Kulabkaew, peneliti isu Buddhisme dan politik Thailand dari Institute of Southeast Asian Studies, dilansir VICE World News, mengatakan, materi disebut menjadi godaan paling besar karena bagi para biksu di Thailand.

Meskipun mereka seharusnya sudah bersumpah melepas hasrat duniawi, tapi total donasi warga yang diterima seluruh biara tiap tahun rata-rata mencapai US$2,8 miliar. Donasi sebesar itu jarang sekali diikuti laporan keuangan yang transparan.

Baca Juga :  Dua Masih DPO, 5 Tahun Ancaman Penjara untuk Pencuri Modus Gembos Ban

Sudah jadi rahasia umum bila beberapa petinggi biara di kota besar Thailand memiliki aset serta bermewah-mewahan, dengan dalih fasilitas dari umat untuk memudahkan dakwah.

Wirapol Sukphol, biksu yang pernah viral di YouTube pada 2013, karena pamer naik jet pribadi, menenteng tas desainer mewah, serta memamerkan tumpukan uang tunai. Video itu memicu kecaman masyarakat Thailand, berujung pada pemeriksaan polisi.

Sukhpol belakangan terbukti melakukan pencucian uang dan terlibat pelecehan seksual. Meskipun Sukhpol akhirnya dihukum 114 tahun, tapi sepertinya tidak membuat biksu nakal lain segera bertobat.

“Jujur saja, masalah ini seharusnya bisa diredam kalau pengurus Thai Sangha kompeten menjalankan tugasnya,” ujar Kulabkaew.

Sebagai agama mayoritas, pemerintah Thailand tidak berani mengintervensi cara kerja organisasi Buddha. Padahal, syarat untuk menjadi biksu di Thailand sangat longgar. Semua otoritas pengaturan biksu ada pada Thai Sangha.

“Sangat mungkin bila sebagian biksu itu sebenarnya punya catatan kriminal serius sebelum bergabung dengan biara dan tidak memiliki keinginan bertobat,” tudingnya.

Berita Terkait

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur
Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel
Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:47 WIB

Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Minggu, 20 Juli 2025 - 02:05 WIB

Iran akan lanjutkan perang dengan Israel

Berita Terbaru

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney - Ist

Internasional

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Jul 2025 - 10:00 WIB

DS, wanita asal Lampung memperkosa janda - Ist

Konten

Diancam cutter, janda pasrah diperkosa wanita asal Lampung

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:28 WIB