30.2 C
Sukabumi
Selasa, April 30, 2024

Anak RK Tenggelam, Media Swiss Sorot Google Maps Aare Banjir Ulasan Buruk Netizen Indonesia

InternasionalAnak RK Tenggelam, Media Swiss Sorot Google Maps Aare Banjir Ulasan Buruk Netizen Indonesia

SUKABUMIHEADLINE.com l Media Swiss menyoroti ulah netizen Indonesia yang ramai-ramai menyerbu ulasan Sungai Aare di Google Maps, dengan memberi bintang 1 dan komentar buruk karena Emmeril Khan Mumtadz (23) atau Eril anak Ridwan Kamil hilang terseret arus pada.

Blick, surat kabar harian Swiss berbahasa Jerman, pada Sabtu (28/5/2022) malam, menerbitkan artikel berjudul Massenhaft schlechte Google-Bewertungen für die Aare (Banyak ulasan buruk Google untuk Aare) di situs web mereka.

Blick mulanya menulis informasi tentang hilangnya anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) dan perkembangan proses pencariannya. Di mana, disebutkan bahwa hingga Sabtu atau dua hari setelah kejadian, Eril belum ditemukan.

Dijelaskan Blick, air Sungai Aare saat ini dalam kondisi keruh dan arusnya memperburuk keadaan, dengan mengutip keterangan polisi Bern di Twitter.

Blick kemudian menjelaskan, hilangnya Putra Gubernur Jawa Barat di Sungai Aare itu kini tengah heboh di Indonesia dan menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan di negara tersebut.

Blick kemudian menyoroti soal adanya penilaian negatif Sungai Aare di Google Maps oleh netizen Indonesia.

Di sub judul Rating Bintang 1 dan Komentar Negatif di Google, Blick menulis bahwa sangat tidak masuk akal banyak pengguna internet Indonesia kini juga mulai menilai Sungai Aare di Google Maps dengan bintang 1.

Disebutkan beberapa alasan netizen Indonesia yang melakukan hal tersebut, di antaranya yakni sungai itu “terlalu tidak aman“, “Mumtadz masih belum ditemukan” dan “sungai yang buruk“.

Ada juga komentar tentang apa yang disebut “Penunggu“, yaitu roh dari suatu tempat yang mencari orang hilang di sungai.

Namun, Blick menulis, ada juga suara lain di ulasan Google. Di mana, ada mengatakan bahwa tidak ada yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas insiden tersebut dan oleh karena itu tidak pantas untuk menilai Sungai Aare hanya dengan bintang 1.

Media Swiss lainnya, 20 minuten, juga memberitakan hal serupa dengan menerbitkan artikel berjudul Gouverneur-Sohn vermisst – Aare wird mit Ein-Stern-Bewertungen geflutet (Putra Gubernur hilang-Aare dibanjiri rating bintang 1).

Di sebutkan dalam tulisan, banyak orang Indonesia telah menggunakan ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Emmeril Mumtadz.

Ketika melihat rating, terlihat bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya bintang 1, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia.

Banyak yang menyebut sungai Aare berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz.

Tetapi ada juga suara-suara yang menyerukan kepada massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer