22.6 C
Sukabumi
Minggu, Mei 5, 2024

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

PT MCA Cicurug Sukabumi Didemo Buruh dan Warga, Ini Tuntutannya

SukabumiPT MCA Cicurug Sukabumi Didemo Buruh dan Warga, Ini Tuntutannya

SUKABUMIHEADLINE.com l CICURUG – Pabrik garmen PT Mulia Cemerlang Abadi (MCA) Sukabumi didemo warga sekitar pabrik, Senin (31/10/2022) pagi. Informasi diperoleh sukabumiheadline.com, unjuk rasa berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.

Diketahui, warga empat RT menggeruduk pabrik PT MCA yang berlokasi di Jl. Siliwangi km. 24, Kampung/Desa Benda RT 04/02, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sementara, warga yang melakukan aksi terdiri dari warga RT 001, 002, 003, 004/002.

Baca lengkap tuntutan warga: Pabrik Garmen PT MCA di Cicurug Sukabumi Didemo Buruh dan Warga Sekaligus

Selain menghadapi unjuk rasa warga, manajemen PT MCA juga harus menghadapi aksi mogok kerja yang dilakukan sekira 1.000 karyawannya.

Aksi mogok menyusul rencana perusahaan untuk kembali melakukan pemangkasan jumlah buruh karena kondisi yang sedang berat dihadapi pihak perusahaan.

“Saya menanggapi tuntutan memang benar, tapi waktu order kita diblokir, kita harus membayar gaji sebesar 12 sampai 13 miliar Rupiah,” kata perwakilan manajemen PT MCA, Mr. Chong.

“Kalau kita terus maju sampai ujung tahun kita tidak akan bertahan lagi, untuk bisa ke tahun depan kalau ongkos tinggi kita gulung tikar. Solusi kita kurangi karyawan agar bisa bertahan,” tambah dia.

Mr. Chong juga mempersilakan para buruh untuk mencari rezeki di tempat lain karena keputusan perusahaan melakukan pengurangan karyawan sudah final.

“Silakan mencari rezeki di tempat lain karena keputusan sudah final, kita mengurangi karyawan agar bisa perusahaan bertahan. Bahan baku kita impor harganya naik,” ungkapnya.

Sementara, Karyawan yang masih bekerja, masih memiliki kewajiban untuk bekerja.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer