Terlibat Pembangunan PLTA, Lulusan SMK di Sukabumi Dipuji JK

- Redaksi

Jumat, 6 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jusuf Kalla. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Jusuf Kalla. l Ilustrasi: Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menceritakan kesulitan saat pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kesulitan dimaksud JK, salah satunya adalah saat akan memasang turbin seberat 80 ton yang tidak boleh salah sedikit pun alias harus tepat dan presisi.

“Saya minta Wika enggak bisa. Sampai kita temukan tim tamatan sekolah teknik mesin (STM) (yang) pernah bekerja di luar negeri,” ujar JK dalam sambutan pada peresmian PLTA Poso Energy 515 MW dan PLTA Malea Energy 90 MW di Kabupaten Poso, dikutip sukabumiheadline.com, Kamis (5/1/2023) malam.

“Kita ajak ke sini untuk masang itu dengan presisi luar biasa, ijazah STM tapi gajinya ratusan juta karena kemampuannya presisi luar biasa. Kalau di luar orang Jepang, China, tapi kalau di kita orang Sukabumi, itu potensi kita luar biasa,” tuturnya.

Ditambahkan JK, para teknisi yang terlibat dalam proses pembangunan PLTA tersebut semuanya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Untuk pendanaan pun, kata dia, juga dibantu oleh perbankan dalam negeri. Meski pada awalnya pihak perbankan tidak percaya jika proyek ini akan memberikan keuntungan.

Setali tiga uang dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dinilai JK, juga belum percaya bahwa orang Indonesia mampu membangun PLTA di lokasi bermedan sulit.

Baca Juga :  Tak Ada Angin dan Hujan, Satu Tewas Akibat Pohon Tumbang di Cikidang Sukabumi

“Sampai PLN akhirnya percaya orang Indonesia bisa membuatnya dan bank percaya menguntungkan baru meluncur dana. Jadi harus tahan banting,” tegas JK.

Selain persoalan kendala teknis dan dana, JK pun menceritakan soal lambatnya proses birokrasi PLN metika proses pembangunan PLTA. Menurut dia, diperlukan waktu lebih dari lima tahun untuk negosiasi dan mengurus perizinan.

“Tadi Pak Dirut sudah paham bagaimana mempercepat proses negoisasi, ini negoisasinya 5 tahun Pak, baru negoisasi 5 tahun. Mengerjakan 7 tahun, jadi 12 tahun,” ujar JK.

JK yang juga merupakan pendiri dari Kalla Group menyampaikan keluhan di atas untuk Jokowi. Adapun dalam hal ini Kalla Group merupakan pengembang dari PLTA Malea Energy 90 dan PLTA Poso Energy yang diresmikan pada Jumat (25/2/2022) lalu.

Berita Terkait

Tak lagi sampai Cipatat, KA Siliwangi dari Sukabumi langsung ke Padalarang
Profil lengkap Irjen Rudi Setiawan, Kapolda Jabar yang baru gantikan Irjen Akhmad Wiyagus
Ini profil Gabryel Alexander Etwiorry, Ketua DPD GRIB Jaya tantang Dedi Mulyadi
Prabowo ingin relokasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia, PBNU: Langkah blunder
Banyak jadi pengemis, Dedi Mulyadi: Saya bubarkan Dinas Perlindungan Anak!
Propaganda dukung UU TNI libatkan anak-anak dikritik BEM UNS
Mobil luar daerah beroperasi di Sukabumi, gratis biaya mutasi dan pajak 2025
Jadi modern open zoo, Kebun Binatang Bandung kini dikelola bos Taman Safari Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 14:57 WIB

Tak lagi sampai Cipatat, KA Siliwangi dari Sukabumi langsung ke Padalarang

Selasa, 15 April 2025 - 18:52 WIB

Profil lengkap Irjen Rudi Setiawan, Kapolda Jabar yang baru gantikan Irjen Akhmad Wiyagus

Selasa, 15 April 2025 - 09:17 WIB

Ini profil Gabryel Alexander Etwiorry, Ketua DPD GRIB Jaya tantang Dedi Mulyadi

Jumat, 11 April 2025 - 01:00 WIB

Prabowo ingin relokasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia, PBNU: Langkah blunder

Kamis, 10 April 2025 - 16:00 WIB

Banyak jadi pengemis, Dedi Mulyadi: Saya bubarkan Dinas Perlindungan Anak!

Berita Terbaru