22.1 C
Sukabumi
Sabtu, Mei 4, 2024

Honda AMAX 160, skutik futuristik performa unggul jadi penantang Yamaha Aerox

sukabumiheadline.com - Honda kembali menggebrak pasar skutik...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Xiaomi 14 dipasarkan di Indonesia, kamera LEICA 50MP, ini harga dan keunggulannya

sukabumiheadline.com - Xiaomi Indonesia telah mengonfirmasi kehadiran...

Ngeri, Penampakan Ruas Jalan Bojonggenteng-Kalapanunggal Sukabumi Usai Diguyur Hujan

SukabumiNgeri, Penampakan Ruas Jalan Bojonggenteng-Kalapanunggal Sukabumi Usai Diguyur Hujan

SUKABUMIHEADLINE.com l BOJONGGENTENG – Kondisi jalan rusak tidak hanya pada ruas Parungkuda-Pakuwon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tapi juga di ruas lanjutan yang menghubungkan Kecamatan Bojonggenteng dengan Kalapanunggal.

Selain jalan rusak, kedua ruas tersebut juga dikenal minim lampu penerangan jalan umum (PJU). Kondisi tersebut cukup merepotkan pengendara pada malam hari. Terlebih pada ruas Bojonggenteng-Kalapanunggal, kondisinya sangat memprihatinkan.

Seperti di titik jalan Kampung Citangkil, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, kemudian Kampung Cisarua dan Samolo, Desa Makasari, Kecamatan Kalapanunggal.

Jalan rusak ruas Bojonggenteng - Kalapanunggal. l Istimewa
Jalan rusak ruas Bojonggenteng – Kalapanunggal. l Istimewa

Warga yang melintas, Hasan Setiawan (36) mengatakan, kondisi Jalan Kabupaten tersebut, rusak cukup parah sehingga berdebu di saat musim kemarau, dan menimbulkan kubangan air jika diguyur hujan deras.

“Kemarin kondisinya mengkhawatirkan, apalagi pas habis diguyur hujan, kubangan air di banyak titik. Kalau gak salah sudah lima tahun dibiarkan rusak,“ ucap Hasan kepada sukabumiheadline.com, Senin (23/1/2023).

Baca Juga:

Ini Penampakan Jalan Rusak Ruas Bojonggenteng-Kalapanunggal Sukabumi

Sisa Tanah dan Batu, Penampakan Jalan Bojonggenteng-Kalapanunggal Sukabumi

5 Tahun Jalan Dibiarkan Rusak, Warga Bojonggenteng dan Kalapanunggal Sukabumi Ajak Golput

Hal senada dikatakan oleh Wahyudi. Menurutnya, kubangan lebih mirip kolam ketimbang lubang jalanan.

“Udah mirip kolam. Apalagi sering diurug tanah, jadi kalau hujan harus ekstra hati-hati. Kalau gak, bisa jatuh,” kata dia.

“Kemarin sore hujan. Ngeri, apalagi minim PJU dan jalannya belok-belok,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer