Pria asal Sukabumi Tewas Dihakimi Massa Usai Tepergok Curi Motor

- Redaksi

Selasa, 27 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AH tewas dihakimi massa di Bogor. l Istimewa

AH tewas dihakimi massa di Bogor. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sebuah video berdurasi 53 detik beredar di media sosial Facebook memperlihatkan aksi main hakim sendiri sejumlah massa yang tengah menghakimi seorang pria terduga maling motor.

Diketahui, pria yang tengah dipermak massa tersebut berinisial AH. Pria berusia 45 tahun itu diketahui berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan Iptu Chatoer Kurniawan, AH  tewas dihakimi massa setelah tepergok mencuri motor di Kelurahan Ranggamekar, Kota Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

AH ditangkap warga ketika bersembunyi di kebun pisang tak jauh dari lokasi pencurian.

“Betul (maling motor tewas dihakimi massa). Itu kejadiannya hari Rabu (21/2/2024) dini hari. Kita ke lokasi jam 05.00 WIB, anggota baru sampai lokasi karena terima laporannya juga baru setelah kejadian itu ya,” kata Chatoer dikutip pada Selasa (27/2/2024).

Baca Juga :  Dari Pinggir Jalan hingga Rumah Sepi, 4 Maling Motor 16 Lokasi di Sukabumi

Chatoer menambahkan, AH dipergoki sedang mendorong motor milik warga yang diparkir di teras rumah. AH sempat lari dan sembunyi di kebun pisang tak jauh dari lokasi, tapi ditemukan warga.

“Diperkirakan terduga pelaku ini beraksinya jam 03.00 WIB, lewat. Dipergokinya sama warga juga ya. Jadi dia dipergoki warga, terus sempat lari ke kebun. Dikejar warga, ditangkap di kebun,” kata Chatoer.

Baca Juga :  Tiga pria asal Kabandungan dan Kalapanunggal Sukabumi curi 17 unit motor dalam 2 bulan

“Waktu anggota sampai TKP jam 5, mendapati terduga pelaku itu sudah tergeletak. Kita langsung bawa dulu ke RS Bhayangkara, kemudian sekitar jam 06.00 WIB itu dinyatakan sudah meninggal dunia,” imbuhnya.

Pihak keluarga pelaku, kata Chatoer, sudah membawa jenazah AH untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah AH dan tidak melanjutkan proses hukum terkait kejadian tersebut.

“Kita juga sudah hubungi keluarga terduga pelaku dan keluarga juga sudah tahu soal perangainya. Dari pihak keluarganya juga sudah membuat pernyataan untuk tidak bersedia dilakukan autopsi atau melanjutkan ke proses hukum,” kata Chatoer.

“Karena kan kita memang sempat bawa jenazahnya ke RSUD Ciawi juga ya untuk autopsi,” jelas dia.

Tidak diperoleh informasi asal-usul AH. Baik nama kecamatan maupun identitas lengkap korban.

Berita Terkait

Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri
DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD
Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan
Bocah 9 tahun hilang tenggelam di sungai Bantargadung Sukabumi
Bertahun-tahun rusak, Jalan Provinsi di Jampang Tengah Sukabumi ini kembali makan korban
Soal PAD tidak normal, Ayep Zaki diwanti-wanti Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi
Detail jawaban bupati terhadap fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi soal Revisi Perda 15/2023
Jembatan Alternatif Bojongkopo Sukabumi amblas, akses menuju wilayah Pajampangan terputus

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 11:11 WIB

Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri

Jumat, 18 April 2025 - 08:10 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD

Rabu, 16 April 2025 - 22:44 WIB

Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan

Rabu, 16 April 2025 - 17:09 WIB

Bocah 9 tahun hilang tenggelam di sungai Bantargadung Sukabumi

Selasa, 15 April 2025 - 12:05 WIB

Bertahun-tahun rusak, Jalan Provinsi di Jampang Tengah Sukabumi ini kembali makan korban

Berita Terbaru