MS Kurnia, miliarder asal Sukabumi dikenal gigih dan baik hati sukses dirikan Hero Supermarket

- Redaksi

Rabu, 6 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wu Lai Tjang atau Muhammad Saleh Kurnia - Istimewa

Wu Lai Tjang atau Muhammad Saleh Kurnia - Istimewa

sukabuniheadline.com – Warga Sukabumi , Jawa Barat, mungkin sudah sering berbelanja, atau setidaknya mengenal Hero yang merupakan supermarket pertama di Indonesia.

Namun, sepertinya tidak banyak yang mengetahui jika Hero Supermarket didirikan oleh seorang pengusaha asal Sukabumi.

Perjalanan kesuksesan Hero tak terlepas dari pendirinya yang sangat inspiratif. Baca lengkap: Kisah Inspiratif MS Kurnia, Pengusaha asal Sukabumi Pendiri Hero Supermarket

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia adalah Wu Lai Tjang yang kemudian berganti nama menjadi Muhammad Saleh Kurnia atau M.S Kurnia setelah mualaf.

Informasi dihimpun, MS Kurnia lahir di Sukabumi, 1 Desember 1934. Ia dibesarkan di masa sulit. Karenanya, sejak masih kecil Kurnia harus mengikuti orang tuanya merantau ke Jakarta.

Di masa kecilnya, Kurnia tidak bisa menikmati waktu bermain seperti anak seusianya. Sepulang sekolah, dia langsung bekerja untuk mengumpulkan uang dengan berjualan makanan.

Kegigihan dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Pada 1954, Kurnia dan kakak laki-lakinya, Wu Guo Chang mulai menekuni bisnis dengan mendirikan CV yang diberi nama CV Hero.

Dalam menjalankan bisnisnya, Kurnia tidak mudah putus asa meski pada 1959, sang kakak mengundurkan diri dari CV tersebut. Dia optimistis dengan prospek ritel bisnis Hero dalam menjual produk makanan dan minuman impor.

Baca Juga :  Alasan Ipung Kurnia, Putra Taipan asal Sukabumi Tampung Saham M Cash

“Kunci dari kesuksesan adalah pertama, kita harus mengambil kesempatan pada waktu yang tepat walaupun kesempatan itu datang dari mana saja. Kedua, itu tergantung pada apakah Anda mempunyai visi dan bisa bertumbuh di atas yang lain,” ungkap Kurnia, dikutip dari laman Hero Group, Rabu (6/3/2024).

Dia memiliki bakat melihat sisi positif dari sebuah kesempatan yang tidak bisa dilihat oleh kebanyakan orang. Seperti pada 1970-an, dia melihat kesempatan banyaknya orang yang ke Singapura hanya untuk belanja makanan dan minuman Barat.

Dari sana dan dengan nasihat dari temannya yang berasal dari Kanada, Charles Turton, Kurnia pergi ke singapura untuk melakukan survei tentang supermarket. Dia mengunjungi supermarket modern di sana satu per satu.

Setelah itu, pada 23 Agustus 1971, dia akhirnya membuka Hero Mini Supermarket. Supermarket pertama di Indonesia dengan 16 karyawan ini berlokasi di Jalan Falatehan No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun perjalanan bisnisnya tak selamanya mulus, banyak makanan yang terbuang karena tidak terjual. Hal itulah yang membuatnya berinovasi dengan membangun gudang spesial untuk makanan segar untuk mengatur waktu kerja para pegawainya.

Baca Juga :  Hobi Nge-games, Pemuda Cicurug Sukabumi Dirikan fajarconvert.com Omzet Ratusan Juta Rupiah

Ketika kebanyakan supermarket tutup pada hari Minggu dan libur. Kurnia justru memanfaatkan hal itu sebagai kesempatan. Dia membuat Hero menjadi pelopor jam belanja alternatif di Indonesia.

Hero Supermarket pun berkembang menjadi perusahaan ritel yang dihormati di Tanah Air. Sejak 1970, dia membuka cabang satu setiap tahunnya hingga akhirnya pada 1980 memiliki 9 cabang Hero Supermarket di Jakarta.

Kemudian pada 1989, Hero yang pada saat itu sudah memiliki 26 gerai dan 3.000 pemasok pun mencatatkan sahamnya di Bursa dengan kode HERO. Pada 1994 atau dua tahun setelah meninggalnya Kurnia, Hero Supermarket telah berkembang menjadi 56 supermarket.

Guardian, Giant, IKEA dan Startmart merupakan perusahaan Hero Grup. l Istimewa
Guardian, Giant, IKEA dan Startmart merupakan perusahaan Hero Grup. l Istimewa

Melengkapi kesuksesan Hero Supermarket, bisnis Hero Group berkembang menjadi beberapa grup, seperti Guardian, Starmart, dan banyak unit bisnis lainnya. Pada 2002, Hero Group meluncurkan hipermarket Giant yang merupakan lisensi dari Malaysia.

Berita Terkait: Ini Lho 5 Jaringan Ritel Modern Didirikan Pengusaha asal Sukabumi

Sementara Dairy Farm melalui kepemilikannya terhadap PT Hero Supermarket Tbk telah diberikan hak untuk waralaba IKEA di Indonesia.

Kesuksesan Hero tidak terlepas dari karakter dan sifat Kurnia. Rekan-rekannya mengenal Kurnia sebagai sosok yang ramah, polos, jujur, sopan, dan baik hati.

Hal itulah yang membuat banyak orang suka bekerja dengannya dan sangat bersemangat untuk memajukan Hero bersama, didukung dengan kegigihan, keoptimisan, dan visi Kurnia.

Berita Terkait

Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI
Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung
KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru
Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi
Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga
Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat
Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI
Menkeu Purbaya mau alihkan anggaran Makan Bergizi Gratis ke Bansos Beras 10 kg

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:53 WIB

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi

Sabtu, 27 September 2025 - 01:08 WIB

Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga

Berita Terbaru