Bosan jadi Pegawai, Mama Muda Asal Nagrak Pilih Jualan Bakso

- Redaksi

Minggu, 27 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pena Mulyawati (27) mama muda asal Nagrak, Sukabumi bosan jadi pegawai pabrik dan lebih memilih jualan bakso. | Adinda Suryahadi

Pena Mulyawati (27) mama muda asal Nagrak, Sukabumi bosan jadi pegawai pabrik dan lebih memilih jualan bakso. | Adinda Suryahadi

SUKABUMIHEADLINE.com l NAGRAK – Pena Mulyawati (27) seorang mama muda asal Kampung Nyangegeng, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi bosan jadi pegawai.

Ibu satu anak ini sebelumnya bekerja kurang lebih dua tahun sebagai buruh pabrik di PT LNB.

Motivasi ingin berdikari dan menambah penghasilan, ia lalu melawan gengsi, banting setir jadi penjual bakso di gerobak dan biasa mangkal di Jalan Gudang Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak.

Pena menjelaskan, usahanya itu mendapat dukungan penuh dari sang suami, Indra Kristianto (30) yang sehari-hari bekerja sebagai operator pencucian. Bahkan suaminya sendiri yang membuat bakso pagi buta sebelum berangkat kerja.

“Dua tahun kerja di pabrik. Sebelum jualan bakso, awalnya jualan pisang molen dan gorengan,” kata Pena saat diwawancarai sukabumiheadline.com.

Meski demikian, Pena menjalankan usaha bukan tanpa kendala. Ia mengaku sempat kewalahan saat pandemi Covid-19 melanda. Padahal masih merintis usaha, omsetnya kerap turun hingga 50 persen.

Baca Juga :  Innalillahi, Ada Wanita Hamil, Honda Brio Terbalik di Nagrak Sukabumi

“Kalau biasanya per hari bisa dapat penghasilan sekitar 2 juta Rupiah, semenjak pandemi turun sekitar 50 persen. Itu hasil jualan dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam,” imbuhnya.

Pena yang sambil merawat putri berusia enam tahun ini berharap usaha bakso yang ia jalankan ini bisa bertahan hingga berkembang, agar ia bisa mempunyai kios sendiri.

“Cita-cita ingin bisa membuka cabang dan punya kios sendiri. Sekarang masih di gerobak, sewa lahan 300 ribu Rupiah per bulan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Buruh Sukabumi mau cek nama penerima BLT Subsidi Gaji 2025? Begini caranyanya
25 jenis buah dihasilkan dari Kabupaten Sukabumi, dari alpukat hingga jengkol
Membanding jumlah minimarket, supermarket dan kios pasar di Kota Sukabumi
Dijodohkan netizen, ternyata kekayaan Dedi Mulyadi hanya secuil harta Sherly Tjoanda
Jerit pedagang Pasar Cicurug Sukabumi, ada masalah apa?
Pemegang polis asuransi harus bayar 10% jika masuk rumah sakit
Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:00 WIB

25 jenis buah dihasilkan dari Kabupaten Sukabumi, dari alpukat hingga jengkol

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:56 WIB

Membanding jumlah minimarket, supermarket dan kios pasar di Kota Sukabumi

Rabu, 11 Juni 2025 - 18:00 WIB

Dijodohkan netizen, ternyata kekayaan Dedi Mulyadi hanya secuil harta Sherly Tjoanda

Rabu, 11 Juni 2025 - 04:37 WIB

Jerit pedagang Pasar Cicurug Sukabumi, ada masalah apa?

Senin, 9 Juni 2025 - 23:17 WIB

Pemegang polis asuransi harus bayar 10% jika masuk rumah sakit

Berita Terbaru

Demonstrasi pro pemerintah Iran - Antara Foto

Internasional

Warga Iran ingin perang dan warga Israel malah ketakutan

Sabtu, 14 Jun 2025 - 17:47 WIB