Daftar 23 kecamatan penghasil kopi lokal Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 14 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari di dunia, sehingga tak mengherankan jika harganya selalu naik karena permintaan yang selalu meningkat di tengah berjamurnya kedai-kedai kopi.

Terlebih di Sukabumi juga terdapat Balai Penelitian Tanaman Industri atau Balitri yang terletak di Kecamatan Parungkuda. Di sini, hampir semua jenis tanaman industri ditanam, diteliti, diolah dan dipasarkan.

Selain Parungkuda, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, puluhan kecamatan juga turut andil menghasilkan 1.230,30 ton biji kopi setiap tahunnya dari Sukabumi.

Rekomendasi Redaksi: 

Sukakopi Kedai 24 Jam

Kedai Sukakopi l 24 Jam, 100 meter dari exit toll Bocimi Seksi 2. l Istimewa
Kedai Sukakopi l 24 Jam, 100 meter dari exit toll Bocimi Seksi 2. l Advertorial

Dikutip sukabumiheadline.com pada Rabu (14/8/2024), berikut adalah daftar 23 kecamatan penghasil kopi di Kabupaten Sukabumi, disusun mulai yang paling sedikit:

  1. Kecamatan Kalibunder 4,50 ton
  2. Kecamatan Palabuhanratu 8,50 ton
  3. Kecamatan Sukalarang 10,50 ton
  4. Kecamatan Sagaranten 11,50 ton
  5. Kecamatan Cicurug 16,00 ton
  6. Kecamatan Simpenan 17,50 ton
  7. Kecamatan Nagrak 19,00 ton
  8. Kecamatan Cikakak 19,30 ton
  9. Kecamatan Cidolog 22,50 ton
  10. Kecamatan Parungkuda 24,00 ton
  11. Kecamatan Ciemas 25,50 ton
  12. Kecamatan Cidahu 29,50 ton
  13. Kecamatan Cikidang 30,00 ton
  14. Kecamatan Parakansalak 38,50 ton
  15. Kecamatan Sukaraja 39,00 ton
  16. Kecamatan Kalapanunggal 40,00 ton
  17. Kecamatan Kabandungan 47,00 ton
  18. Kecamatan Cisolok 75,00 ton
  19. Kecamatan Jampang Tengah 84,10 ton
  20. Kecamatan Nyalindung 89,50 ton
  21. Kecamatan Lengkong 152,40 ton
  22. Kecamatan Kadudampit 178,00 ton
  23. Kecamatan Gegerbitung 248,50 ton.

Baca Juga :  Sejarah Gereja Sidang Kristus dan Simbol Toleransi di Kota Sukabumi

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru