Warga Sukabumi, ada sinyal dari Luhut BBM Subsidi dihapus

- Redaksi

Jumat, 21 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengisi BBM jenis Pertalite untuk sepeda motor di SPBU Leuwiorok, Sukabumi. - sukabumiheadline.com

Mengisi BBM jenis Pertalite untuk sepeda motor di SPBU Leuwiorok, Sukabumi. - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan sinyal bahwa dalam dua tahun ke depan tidak akan ada lagi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Hal itu ia sampaikan dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook, di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Luhut mengatakan ke depannya subsidi tidak akan lagi berbasis komoditas, melainkan berbasis kepada penerima berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dengan demikian, harga BBM akan berlaku satu harga.

“Mungkin dalam waktu dua tahun kita bisa menuju ke satu harga, tidak ada lagi subsidi untuk barang, seperti BBM Solar atau apapun. Subsidi akan diberikan untuk orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi,” kata Luhut.

Ia mengaku sudah sampaikan hal tersebut ke Presiden Prabowo Subianto. Dengan begitu pemerintah dinilai bisa menghemat anggaran lagi hingga triliunan rupiah.

“Jadi menurut saya itu lah yang terbaik sehingga kita bisa menghemat miliaran dolar lagi,” tuturnya.

Luhut menyebut distribusi subsidi energi nantinya diawasi dengan teknologi.

“Kita punya teknologi sekarang. AI itu sangat bagus sehingga Pertamina bisa mengidentifikasi apakah mobil dengan nomor ini memenuhi syarat untuk menerima jenis bensin ini, kendaraan ini memenuhi syarat, yang ini tidak memenuhi syarat, atau semacamnya. Saya rasa ini akan berhasil,” ucapnya.

Baca Juga :  Ternyata Luhut Menjabat Ketua Dewan Pembina APDESI

Kabar tersebut direspons dingin oleh salah seorang tukang ojek pangkalan di Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Yoki Hariri (52). Ia mengaku tidak bisa komentar banyak, karena tidak lama lagi akan meninggalkan profesinya itu.

“Ya selesai. Mau ngapain lagi. Sekarang jadi tukang ojek pun tidak mudah. Tidak cukup hanya punya sepeda motor,” kata Yoki kepada sukabumiheadline.com, Jumat (21/2/2025).

“Sekarang semua orang kali punya motor. Sampai cewek-cewek yang kerja di pabrik aja pada beli motor. Kalau kayak saya yang sehari-hari hanya nunggu penumpang di pangkalan, sehari bisa dapat 20 ribu Rupiah aja harus sampai siang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung
KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru
Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat
Menkeu Purbaya mau alihkan anggaran Makan Bergizi Gratis ke Bansos Beras 10 kg
Cukai rokok ternyata sampai 57%, Menkeu Purbaya: Fir’aun lu!
Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan
Tahun depan iuran BPJS naik, Menkes: Sedang didiskusikan dengan Menkeu
2026 skema Subsidi LPG 3 kg berubah, pemerintah minta masyarakat sadar

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:53 WIB

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Jumat, 26 September 2025 - 23:37 WIB

Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat

Senin, 22 September 2025 - 20:50 WIB

Menkeu Purbaya mau alihkan anggaran Makan Bergizi Gratis ke Bansos Beras 10 kg

Jumat, 19 September 2025 - 19:40 WIB

Cukai rokok ternyata sampai 57%, Menkeu Purbaya: Fir’aun lu!

Berita Terbaru

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang - Ist

Khazanah

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang

Senin, 6 Okt 2025 - 12:30 WIB