Jabatan baru Wahyu Mijaya, birokrat asal Sukabumi di bawah komando Dedi Mulyadi

- Redaksi

Kamis, 27 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Biodata dan perjalanan karier Wahyu Mijaya, birokrat asal Sukabumi jadi Pj Bupati Cirebon - Istimewa

Biodata dan perjalanan karier Wahyu Mijaya, birokrat asal Sukabumi jadi Pj Bupati Cirebon - Istimewa

sukabumiheadline.com – Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, ini tidak memilih dunia hiburan ataupun olah raga sebagai jalan hidupnya. Sosok Wahyu Mijaya yang memilih menjadi birokrat.

Pria dengan nama lengkap Drs. H. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si., ini juga tidak memilih dunia pendidikan dalam mengembangkan kariernya, seperti halnya Mayling Oey-Gardine, Rita Tila atau Irvan S. Kartawiria.

Tidak juga mengikuti jejak Heri Hermansyah, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) yang kemudian terpilih menjadi Rektor UI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Wahyu merintis karier birokrat dari pegawai biasa hingga berhasil menembus jabatan elite birokrat, yakni kepala dinas (kadis) di provinsi yang kini dipimpin pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan ini.

Baca Juga :  Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!

Dalam rotasi jabatan terbaru dilakukan Dedi Mulyadi, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Pj. Bupati Cirebon (17 Mei 2024), itu kini dipercaya menjabat Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat.

Dengan jabatan baru yang diembannya itu, Wahyu Mijaya menjadi satu-satunya birokrat asal Sukabumi di jajaran kepala dinas/badan Pemprov Jawa Barat.

Baca Juga:

Biodata Wahyu Mijaya 

Wahyu Mijaya lahir di Sukabumi pada 17 Juni 1973, ia adalah seorang birokrat Indonesia yang sejak 17 Mei 2024 dilantik sebagai Penjabat Bupati Cirebon oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin.

Baca Juga :  Singgung Sukabumi, alasan KDM cuek bencana di Purwakarta: Bupatina geus alus

Informasi dihimpun sukabumiheadline.com, sebelumnya pria yang hobi travelling ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat sejak 24 Februari 2023, menggantikan Dedi Supandi.

Baca Juga: 

Biodata dan perjalanan karier Wahyu Mijaya, birokrat asal Sukabumi jadi Pj Bupati Cirebon
Wahyu Mijaya dilantik jadi Pj Bupati Cirebon oleh PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin – Pemkab Cirebon

Jauh sebelum menjabat Kadis Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyu diketahui pernah selama dua tahun (2008-2010) menjadi Sekretaris Pribadi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Seperti diketahui, Ahmad Heryawan atau Kang Aher sendiri berasal dari Sukabumi. Ia terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2008 hingga 2018 (dua periode).

Baca selengkapnya karier dan pendidikan Wahyu Mijaya di artikel: Profil dan biodata Wahyu Mijaya: Dari Sukabumi, Sekpri Kang Aher, Kadisdik Jabar jadi Pj Bupati Cirebon

Berita Terkait

Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?
Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II
Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang
Hasil sidak pabrik AQUA, Dedi Mulyadi sampai harus bikin aturan baru
Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan
Sidak pabrik, KDM kaget sumber air AQUA dari sumur bor bukan mata air
Dedi Mulyadi minta penyelesaian Jalan Tol Bocimi dipercepat

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 11:00 WIB

Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 05:45 WIB

Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang

Minggu, 26 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hasil sidak pabrik AQUA, Dedi Mulyadi sampai harus bikin aturan baru

Berita Terbaru