sukabumiheadline.com – Ketua umum GRIB Jaya Rosario de Marshall alias Hercules memperingatkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk merangkul ormas dan bukan memusuhinya. Adapun Hercules tak sepakat jika ormas harus ditumpas.
“Ormas tuh banyak sekali kekuatannya, saya punya anak buah di Jawa Barat itu ada hampir 500 ribu, kalau saya suruh 50 ribu orang datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi?” ujar Hercules seperti dikutip dari Youtube Unlocked yang tayang pada Rabu (30/4/2025).
Ia menegaskan bahwa 50 ribu massa yang datang ke Gedung Sate tak bakal bisa dibubarkan. Bahkan, sekalipun dikerahkan pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Enggak bakal bisa dibubarin, enggak bisa. Datang 50 ribu orang, tidak merusak anarkis, polisi pun tidak bisa membubarkan mereka, tidak bisa dan itu dilindungi oleh undang-undang, wajib dan wajar untuk mereka datang dulu,” katanya.
Ia menegur Dedi Mulyadi untuk tidak memusuhi ormas di Jawa Barat, termasuk GRIB Jaya. Pasalnya, ada peran ormas di balik kemenangan Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat.
“Anak buah saya hampir 500 ribu di Jawa Barat, dukung Dedi Mulyadi jadi gubernur karena kendaraannya Partai Gerindra karena presiden kita Pak Prabowo. Kami kerja (dukung) tidak ada yang membayar kami,” ucapnya.
Hercules pun meminta agar Dedi Mulyadi merangkul ormas dan mengajak mereka bersinergi bersama TNI dan Polri.
“Sekarang sudah jadi gubernur, ormas itu dirangkul mengajak mereka. ‘Hei, masyarakat Jabar, ormas-ormas Jabar mari mendukung program-program saya gubernur, dukung saya bersinergi sama TNI-Polri bagaimana menciptakan aman nyaman damai.”
“Karena negara ini negara hukum, (oknum yang bersalah) kalian bertanggung jawab secara hukum yang berlaku di Indonesia, bukan panggil TNI, panggil Polri,” pungkasnya.
Minta jangan diganggu
Sebelumnya, Ketum Umum Grib Jaya Hercules ternyata menyampaikan pesan khusus untuk Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat.
Pasca Dedi Mulyadi dinilai sudah mendiskreditkan citra ormas Grib Jaya di mata publik. Pesan itu disampaikan Ketum Grib melalui Razman Nasution selaku ketua Bidang Komunikasi Publik Grib Jaya.
Disebutkannya, pemberitaan negatif itu yang menurutnya sangat menyudutkan Grib Jaya itu berawal dari pernyataan Dedi Mulyadi. Hal itu katanya melampaui batas Dedi Mulyadi sebagai seorang pejabat publik.
“Saya hadir di Medan untuk meluruskan dan meng-counter informasi yang menyudutkan Ormas dan sepertinya mengarah ke Grib Jaya,” tegas Razman, dilansir dari Instagram Razman Nasional, Kamis (24/4/2025).
Dedi Mulyadi dinilainya sangat sinis terhadap ormas, khususnya Grib Jaya.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Grib Jaya itu pun menilai Dedi Mulyadi sudah melampaui kewenangan sebagai seorang Gubernur Jawa Barat.
“Penangkapannya tidak kita persoalkan. Tapi, kita sesalkan pernyataan kepala daerah seolah-olah sangat sinis terhadap Ormas,” ujar Razman.
“Atas pesan bapak Ketum, meminta kepada Bapak Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jabar untuk bekerja sesuai dengan Tupoksi selaku Pamong Praja,” sambungnya.
“Yang perlu diingat, kewenangan masalah hukum ada di kepolisian. Kalau ada kegaduhan, ada masalah oleh kader-kader Ormas termasuk Grib, jika itu melanggar hukum, kami persilakan pijak berwajib memprosesnya,” tegasnya.
Razman menegaskan, Grib Jaya Jabar akan mendukung penuh pihak Kepolisian dan tidak akan mengintervensi masalah hukum yang menyeret kadernya tersebut.
Atas hal tersebut, sesuai dengan pesan dan arahan Hercules, Razman melayangkan ultimatum kepada Dedi Mulyadi.
“Kang Dedi, pesan Ketua Umum kami, kami tidak pernah ganggu anda, ormas lain juga tidak pernah ganggu anda. Jadi jangan ganggu ormas! dan jangan ganggu kami!” tegasnya.
Razman mengungkapkan alasan ultimatum dilayangkan agar Dedi Mulyadi tidak memicu kekacauan yang bakal terjadi.
“Ini murni peringatan agar tidak terjadi kekacauan yang (dipicu) karena anda! Karena ada kata-kata anda, jangan sampai berpotensi menjadi konflik!” tegas Razman.
“Kalau bicara Ketua Umum kami Pak Hercules, kami sudah sangat paham. Jadi Kang Dedi, Pak Dedi, ini tolong sudah dikomentari (Hercules),” jelasnya.
Respons Dedi terkait premanisme
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi ultimatum ormas GRIB Jaya Hercules. Hal ini disampaikan Dedi Mulyadi saat ditemui di Bandung pada Selasa (29/4/2025).
Dedi Mulyadi mengatakan pemberantasan premanisme tersebut untuk menjaga investasi yang masuk ke wilayah Jawa Barat.
“Kita ini pemerintah menjalankan tugas untuk menjaga investasi berjalan dengan baik, rakyat bisa bekerja, rakyat bisa sejahtera. Saya tidak akan pernah mendengarkan ancaman dari siapapun,” kata Dedi.
Sebelumnya, Kuasa Hukum GRIB Jaya, Razman Arif Nasution menyebut jika Ormas GRIB terganggu dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait ormas melakukan aksi premanisme di Wilayah Jawa Barat serta menyampaikan ultimatum ke Dedi Mulyadi.