Banting Setir dari Kontraktor, Pemuda Nagrak Sukabumi Sukses Bertani Hidroponik

- Redaksi

Rabu, 3 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com I NAGRAK – Perkebunan Hidroponik yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini terbilang sukses dalam bisnis sayuran hidroponik dengan omset lumayan besar.

Mochammad Salahudin atau sering disapa Dede, warga Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, ini salah seorang warga yang berupaya bangkit di masa pandemi Covid-19 dengan merintis usaha pertanian hidroponik.

Dede yang sebelumnya berprofesi sebagai kontraktor, itu mendirikan Pohaci Farm sejak  Oktober 2020, bersama dengan beberapa temannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semuanya berawal dari hobi bercocok tanam. Di awal pandemi ini saya melihat prospek tanaman hidroponik, dan kebetulan ada kelompok pemuda yang emang tertarik di bidang agribisnis dan pemberdayaan pemuda milenial,” ucap Dede saat berbincang dengan sukabumiheadline.com, Selasa (27/10/2021) malam.

Baca Juga :  Warga Sukabumi Jangan Anggap Sepele, Ada Peluang Cuan dari Tanaman Kumis Kucing
Hidroponik Nagrak
Kru Pohaci Farm. l Istimewa

Lebih jauh, Dede mengakui bahwa ilmu bertani hidroponik secara otodidak dengan mempelajari dari media sosial. Ditambah dari hasil sharing dengan komunitas petani hidroponik di Sukabumi.

“Belajar otodidak, sesekali melihat dari media sosial media seperti YouTube. Selain itu, saya juga rajin sharing dengan komunitas (hidroponik-red). Semua dilakukan bareng bareng bersama pemuda milenial dari mulai instalasi, meracik nutrisi dan proses penyemaian hingga panen,” tambah Dede.

Pada awalnya, Dede mengaku bingung ke mana hasil pertanian hidroponiknya harus dipasarkan, mengingat hasil pertanian model hidroponik tentu berbeda harga dan pasarnya dengan pertanian konvensional.

“Awalnya bingung pemasarannya gimana, lalu dicoba mencari market sendiri oleh tim marketing ke restoran-restoran dan supermarket. Alhamdulillah berhasil. Sekarang kita rutin kirim ke restoran. Bahkan, sudah bisa masuk ke supermarket di sejumlah kota-kota besar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Timpa Dapur Milik Wanita Sebatang Kara, Longsor di Cibodas Sukabumi

Usaha pertanian milik Pohaci Farm terus berkembang dan kini sudah memiliki tiga kebun yang menyediakan beragam sayuran hidroponik, mulai dari sayuran oriental, pakcoy, bayam, macam-macam selada, kailan, kale, dan buah melon.

Hidroponik Nagrak 2
Kebun hidroponik milik Pohaci Farm. l Istimewa

Selama satu tahun berjalan, kini Pohaci Farm punya omset yang terbilang luar besar, Rp8 juta per bulan.

“Dulu kami mendirikan Pohaci Farm dengan modal awal Rp10 juta, dan sekarang bisa meraih omset Rp8 juta setiap bulannya,” ungkap pria berusia 28 tahun itu.

Setelah satu tahun berjalan, Dede mengaku bangga dan bersyukur karena kini bisa mensejahterakan para petani milenial yang tertarik di bidang pertanian.

“Dan alhamdulillah, sekarang kami juga bisa merangkul petani-petani hidroponik lainnya yang belum memiliki pasar, dengan cara membantu mereka memasarkan produk pertaniannya,” pungkasnya.

Berita Terkait

5 jaringan supermarket dan ritel milik pengusaha sukses asal Sukabumi
Jadi segini UMP Jawa Barat dan UMK Sukabumi 2026 jika naik 8,5 persen
Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana
Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas
Sebut Luhut bohong, upah buruh 2026 versi Menaker ditolak: Ngaco!
Pengangkatan Komisaris BJB Bossman Mardigu dan Helmy Yahya dibatalkan OJK
Pemprov Jabar dan PT KAI hadirkan Kereta Petani dan Pedagang, Bandung – Sukabumi – Bogor
Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 16:49 WIB

5 jaringan supermarket dan ritel milik pengusaha sukses asal Sukabumi

Kamis, 13 November 2025 - 08:00 WIB

Jadi segini UMP Jawa Barat dan UMK Sukabumi 2026 jika naik 8,5 persen

Rabu, 12 November 2025 - 15:53 WIB

Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana

Rabu, 12 November 2025 - 11:24 WIB

Wanita Sukabumi ini sukses ubah sampah kertas jadi uang kertas

Selasa, 11 November 2025 - 10:49 WIB

Sebut Luhut bohong, upah buruh 2026 versi Menaker ditolak: Ngaco!

Berita Terbaru