SUKABUMIHEADLINE.com l Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin lahir pada 7 Oktober 1952 di Leningrad, Rusia. Putin pernah bekerja sebagai Badan Intelijen Uni Soviet atau Komite Keamanan Negara alias Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) sejak 1975, dimana selama 15 tahun sebagai seorang perwira intelijen asing di KGB, termasuk enam tahun di Dresden, Jerman Timur.
Diketahui bahwa Vladimir Putih menganut agama Kristen. Walaupun demikian, ia sangat tidak menyukai orang-orang yang melukai perasaan umat beragama atas nama kebebasan berbicara.
Tak heran jika presiden yang dikenal dekat dengan dunia Islam itu beberapa kali mengutip ayat AlQuran ketika berpidato, seperti saat memperingati Hari Persatuan Nasional Rusia pada 4 November 2020 silam.
Ketika itu, Putin berpidato dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai agama lewat video-conference.
Putin bahkan beberapa kali memperlihatkan sikap ramahnya kepada umat Islam, bukan hanya sekali, tapi sampai tiga kali Putin mengutip ayat AlQuran.
Ayat AlQuran yang dibacakan oleh Putin saat sedang berpidato, adalah, “Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”.
“Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS As-Syura: 23).
Ayat di atas menjelaskan tentang perbuatan baik seseorang yang nantinya akan diganjar dengan kebaikan pula oleh Allat SWT.
Dia kemudian membaca surat Asy-Syura ayat 23 dengan terjemahan dalam bahasa Rusia. “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.”
(QS An-Nahl: 128). Menyadur dari laman Ahlul Bayt News Agency (ABNA), Putin mengutip ayat tersebut saat berbicara tentang persahabatan, perbuatan baik, dan pahala Ilahi untuk mereka yang berbuat kebaikan.
Selain mengutip ayat AlQuran, Vladimir Putin juga mengutip ayat-ayat dari kitab suci agama lain, termasuk Kristen dan Yahudi. Pada pidatonya tersebut, Presiden Rusia itu juga mengkritik orang-orang yang melukai perasaan umat beragama atas nama kebebasan berbicara.
“Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara.”
Ayat tersebut dikutip Putin ketika menyampaikan pernyataan bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani usai menggelar acara pertemuan tinggi di Ankara tahun 2019 lalu.