Benjamin Netanyahu di Ujung Tanduk, Survei Kepercayaan Rakyat Israel Hanya 27 Persen

- Redaksi

Sabtu, 16 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu - Istimewa

Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu - Istimewa

sukabumiheadline.com l Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu telah kehilangan kepercayaan masyarakat Israel.

“Kita sudah dua bulan memasuki perang dan Negara Israel masih belum memiliki rencana untuk hari setelah perang,” kata Lapid dalam pertemuan Partai Yesh Atid, Senin (11/12/2023).

Lapid menyebut tak ada upaya diplomasi yang terorganisir selama perang, antaran Israel dan Hamas tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dan juga menurutnya tidak ada sistem diplomasi publik yang terpadu, tidak ada rencana ekonomi yang terorganisir untuk mengatasi kerusakan perekonomian.

“Tidak ada orang yang berurusan dengan tentara cadangan,” kata Lapid, mengutip Anadolu Agency.

“Kami memiliki perdana menteri yang telah kehilangan kepercayaan dari lembaga keamanan, sistem ekonomi dan mayoritas rakyat, dan dunia,” tambahnya.

Diketahui Netanyahu menghadapi kritik yang semakin besar atas kegagalannya mengatasi serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.

Jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Lazar Research Institute untuk harian Israel, Maariv, menemukan bahwa hanya 27 persen warga Israel yang percaya bahwa Netanyahu adalah orang yang tepat untuk menjalankan pemerintahan.

Survei tersebut menemukan bahwa 49 persen warga Israel, atau sekitar setengahnya, percaya bahwa Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional, adalah sosok terbaik untuk memimpin pemerintahan negara tersebut.

Baca Juga :  Diseret ke Mahkamah Internasional, Netanyahu: Afsel Munafik, Kurang Ajar, Sok Pahlawan

Seorang pakar militer, bernama Yoav Zitun mengatakan bahwa tentara Israel terkejut dengan kekuatan militer Hamas.

Di mana sebelumnya menggaung di media, bahwa Israel ‘gembar-gembor’ akan menggulingkan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza sejak musim panas 2007.

“Di lapangan, tentara setiap hari terkejut dengan betapa kuatnya Hamas,” tulis Yoav Zitun.

Tentara Israel menyadari bahwa melenyapkan Hamas di Jalur Gaza akan memakan waktu berbulan-bulan, lanjut Zitun.

Tentara Israel berkumpul di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 5 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.

“Ini (Hamas) adalah militer yang dibentuk di wilayah yang hanya 50 menit dari Tel Aviv selama beberapa tahun terakhir,” tulis Zitun dalam artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, Minggu (10/12/2023), mengutip Anadolu Agency.

Dan kemampuan militer gerakan Hamas menegaskan bagaimana mereka telah melawan pendudukan Israel di Palestina selama beberapa dekade, lanjutnya.

Zitun menyebutkan dalam artikelnya bahwa Amerika Serikat (AS) telah memberikan tenggat waktu kepada Israel untuk mengakhiri perang di Gaza pada akhir Desember atau Januari, namun Washington membantahnya pada hari Jumat (8/12/2023).

Zitun juga menjelaskan kemampuan Hamas dalam menghadapi tentara Israel.

“Mereka memiliki ratusan ribu senjata, termasuk berbagai jenis peluru RPG, yang dianggap sebagai senjata utama mereka.”

Baca Juga :  Mantan PM Israel Sebut Negaranya Saat Ini Dikendalikan Ikhwanul Muslimin

“Mereka juga memiliki peluncur roket canggih, drone peledak, dan drone serang yang diproduksi sebagai salinan drone Sky Rider milik tentara Israel yang jatuh di Jalur Gaza dalam dekade terakhir,” kata Zitun dalam artikelnya.

Menurut Zitun, para pejuang Hamas juga memiliki senapan mesin, senapan Kalashnikov, senapan sniper Dragunov, perangkat komunikasi canggih, alat peledak dengan standar dan ukuran berbeda dan senjata serta kemampuan militer yang tak terhitung jumlahnya.

Mengenai serangan Israel ke Jalur Gaza bagian utara, Zitun menyatakan, pertempuran sengit di Beit Hanoun itu dapat mengindikasikan bahwa membersihkan Gaza dari Hamas akan memakan waktu berbulan-bulan.

“Meskipun Hanoun bukanlah benteng terkuat Hamas,” kata Zitun.

Mengenai lingkungan Shujaiya di Kota Gaza, Zitun mengutip seorang perwira senior di Brigade Israel elit Golani yang mengatakan, Hamas telah menempatkan batalion terkuatnya di sana.

“Para militan Hamas di lingkungan itu lahir dan besar di sana, mereka terkait dengan tempat tersebut dan tidak akan melarikan diri,” kata petugas tersebut.

Diketahui Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.

Setidaknya 17.700 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 48.780 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober setelah serangan lintas batas oleh Hamas.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.

Berita Terkait

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 01:36 WIB

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Berita Terbaru

Sukabumi

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Senin, 15 Sep 2025 - 14:32 WIB

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Headline

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 11:49 WIB

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Khazanah

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 00:17 WIB