Biarawan dan Pengurus Gereja Lecehkan Anak-anak di Depok Selama Bertahun-tahun

- Redaksi

Kamis, 23 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com I DEPOK – Kasus pelecehan anak oleh biarawan hingga pengurus gereja di Depok akhirnya terungkap satu per satu, salah seorang pelaku kini sudah mendekam di penjara. Sementara, seorang lainnya tengah menghadapi persidangan di meja hijau.

Syahril Parlindungan Marbun (SPM) pada Januari 2021 silam divonis penjara selama 15 tahun. Bekas pembimbing salah satu kegiatan di Gereja Herkulanus, Depok, ini telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan mencabuli 20 anak bimbingnya selama 20 tahun, sejak awal 2000.

“Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membujuk anak melakukan perbuatan cabul secara berlanjut,” kata Humas Pengadilan Negeri Depok, Nanang Herjunanto dikutip dari kompas.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Syahril ditangkap pada 4 Juni 2020. Polisi bergerak usai korban dan pengurus gereja menggelar investigasi internal atas keterlibatan Syahril dalam kejahatan seksual terhadap anak-anak yang ia naungi di gereja.

Baca Juga :  Agnez Mo Akui Sudah Punya Anak yang Duduk di Bangku Kuliah

Salah satu kasus, SPM dilakukan di perpustakaan gereja. Saat itu pada awal 2020, SPM memanggil seorang anak didiknya yang berusia 12 tahun ke dalam perpustakaan yang kemudian ia kunci. Di sana, SPM mencabuli sang anak.

Tak cukup di situ, perbuatannya ia lakukan sebanyak tiga kali terhadap anak yang sama hingga korban mengalami trauma. Pihak gereja pun mengadakan konseling untuk memulihkan kondisi psikologis para korban.

Pelecehan lain oleh sosok yang sangat dekat dengan gereja juga terjadi di Depok. Dalam kasus ini pelakunya adalah seorang bruder (atau biarawan gereja Katolik) yang mengelola Panti Asuhan Kencana Bejana Rohani di Depok.

Biarawan Lukas Lucky Ngalngola, atau dikenal dengan Bruder Angelo, disebut telah melecehkan sejumlah anak di panti asuhan yang dikelolanya.

Baca Juga :  Pemerkosa dan Penculik Anak di Sukabumi Dibekuk Polisi

Pelecehan sudah terjadi bertahun-tahun dan seringkali dilakukan pada malam hari ketika anak-anak sudah tidur. Oleh sebab itu, anak panti asuhan menjuluki Bruder Angelo sebagai kelelawar malam.

Pada September 2019, seorang anak mengalami pelecehan dan melaporkan kejadian itu ke polisi. Namun, polisi tidak mampu melengkapi bukti dan berkas perkara untuk diteruskan ke pengadilan. Iapun dibebaskan setelah tiga bulan mendekam di penjara.

Pada 2020, Angelo kembali dilaporkan oleh korban bersama gerakan masyarakat sipil karena ditakutkan akan melakukan pelecehan kembali.

Keluar dari penjara, Angelo diketahui telah membuat panti asuhan. Dalam pelaporan kedua, polisi berhasil membawa kasus tersebut ke persidangan. Sidang perdana Angelo digelar Rabu (22/9/2021) kemarin.

Jaksa penuntut umum mendakwa Angelo dengan Pasal 82 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dalam beleid itu, Angelo terancam hukuman 5-15 tahun penjara, ditambah sepertiga masa kurungan karena ia berstatus sebagai pengasuh anak-anak yang ia cabuli.

Berita Terkait

Setelah legislator asal Sukabumi, KPK panggil 16 saksi lagi kasus korupsi CSR BI
Duduk perkara KPK panggil anggota DPR asal Sukabumi Iman Adinugraha terkait kasus korupsi
Dipecat, Kompol Cosmas Kaju Gae menangis usai PTDH kasus rantis gilas ojol
Korupsi Kuota Haji rugikan Rp1 T, ini daftar barang dan uang disita KPK
Warga Sukabumi jadi korban, 7 Brimob ditangkap kasus rantis lindas ojol hingga tewas
Habib, pegawai Imigrasi Sukabumi dan 7 lainnya dilaporkan ke Bareskrim kasus eksploitasi seksual
Iqlima Kim divonis 6 bulan, ini seteru yang bikin wanita Sukabumi didenda Rp100 juta
Immanuel Ebenezer pada 2022: koruptor harus dihukum mati, sekarang berharap amnesti presiden

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 04:16 WIB

Setelah legislator asal Sukabumi, KPK panggil 16 saksi lagi kasus korupsi CSR BI

Kamis, 4 September 2025 - 19:40 WIB

Duduk perkara KPK panggil anggota DPR asal Sukabumi Iman Adinugraha terkait kasus korupsi

Rabu, 3 September 2025 - 21:19 WIB

Dipecat, Kompol Cosmas Kaju Gae menangis usai PTDH kasus rantis gilas ojol

Rabu, 3 September 2025 - 18:40 WIB

Korupsi Kuota Haji rugikan Rp1 T, ini daftar barang dan uang disita KPK

Jumat, 29 Agustus 2025 - 06:09 WIB

Warga Sukabumi jadi korban, 7 Brimob ditangkap kasus rantis lindas ojol hingga tewas

Berita Terbaru