23.6 C
Sukabumi
Senin, April 29, 2024

Mengenal Ajai Lauw, bos Hotel Regent International Singapura berdarah Sukabumi

sukabumiheadline.com - Tidak banyak yang mengenal sosok...

Tidak ada AQUA, ini perusahaan pendukung Zionis Israel versi PBB

sukabumiheadline.com - Aksi boikot produk Israel masih...

Bingung Pilih Usaha? Wanita Cisaat Sukabumi Buktikan Jajanan Jadul Omset Rp15 Juta per Bulan

EkonomiBingung Pilih Usaha? Wanita Cisaat Sukabumi Buktikan Jajanan Jadul Omset Rp15 Juta per Bulan

SUKABUMIHEADLINE.com l CISAAT – Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu bunyi pepatah lama yang masih tetap relevan hingga saat ini. Jadi, jika Anda masih bingung, “Mau membuka usaha apa?” Mungkin pertanyaan tersebut harus diubah menjadi, “Mau mulai kapan?”

Karena wanita Sukabumi bernama Aidah membuktikan bahwa jajanan jadul masih menjanjikan fulus yang tidak sedikit. Selain sabar, kuncinya tentu saja konsisten dengan usaha yang di jalani.

Diketahui, Aidah melanjutkan usaha almarhum suaminya yang dirintis sejak tahun 2008 silam. Sejak suaminya meninggal, wanita berusia 50 tahun itu melanjutkan usaha suaminya berjualan kerupuk asoy dengan dibantu anak pertamanya, Irfan. Sementara, anak keduanya saat ini sudah bekerja.

“Saya melanjutkan usaha suami jualan kerupuk sejak tahun 2008. Enggak ada usaha yang lain,” kata warga Kampung/Desa Selajambe RT 16/06, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Lebih jauh, kepada sukabumiheadline.com ia menjelaskan, memasarkan kerupuknya tersebut ke Pasar Semi Modern Cisaat dan Pasar Pelita, Kota Sukabumi.

Hal itu dibenarkan Irfan, yang sehari-hari membantu ibunya memasarkan kerupuk yang populer sejak tahun 198- an sebagai teman menyantap asinan itu. “Iya ke dua pasar itu aja selama ini.”

Namun Irfan mengaku memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha orangtuanya tersebut dengan memasarkan ke banyak lokasi pasar lainnya.

“Iya rencananya begitu karena saya dan adik saya juga dibesarkan dan disekolahkan orang tua dari hasil jualan kerupuk ini. Jadi saya yakin peluangnya masih besar,” kata Irfan.

Omset Usaha Belasan Juta Rupiah

Irfan mengaku tidak tahu berapa modal awal orangtuanya dulu ketika memulai usaha berjualan kerupuk.

Namun, untuk penjualan, diakuinya bisa mencapai 25 kg hingga 50 kg per hari. “Gak tentu juga sih ya, tapi kalau kondisi ekonomi seperti sekarang, paling antara 25 sampai 30 kilogram per hari,” jelas Irfan.

Dari hasil penjualan sebanyak itu, diakui Irfan, bisa meraup omset antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per hari. Dengan asumsi omset sebesar itu, dalam sebulan Aidah bisa meraup omset Rp12 juta hingga Rp15 juta per bulan.

“Ya memang dari dulu jualan kerupuk aja, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan anak,” kata Aidah.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer