Bisnisnya Bertebaran di Sukabumi, Profil Djoko Susanto Orang Terkaya ke-10 Indonesia

- Redaksi

Kamis, 18 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Djoko Susanto. l Istimewa

Djoko Susanto. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Siapa sangka sosok pengusaha yang jaringan bisnisnya bertebaran di setiap kecamatan di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Djoko Susanto, merupakan pria terkaya di Indonesia.

Untuk diketahui, Djoko merupakan bos perusahaan ritel ternama di Indonesia, Alfamart. Jaringan minimarket yang keberadaannya begitu mudah ditemukan di setiap sudut di Sukabumi.

Bahkan, Djoko Alfamart saat ini memiliki lebih dari 20.000 gerai yang ada di seluruh Indonesia. Belum lagi di Filipina yang mencapai lebih dari 1.400 gerai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengutip Forbes Real Time Billionaires, nama Djoko masuk di posisi ke-10 orang terkaya di negeri ini, dengan kekayaan bersih sebesar 3,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp60,6 triliun (kurs Rp15.557 per dollar AS.

Sejarah Berdirinya Alfamart 

Pada pertengahan 1966, Djoko pernah putus sekolah akibat pemerintah Indonesia menutup sekolah-sekolah Tionghoa.

Baca Juga :  Bisnisnya Bertebaran di Sukabumi, Adu Kaya Bos Indomaret vs Alfamart

Djoko kemudian mulai mengelola warung makan sederhana milik orang tuanya di dalam pasar tradisional di Jakarta. Kios yang awalnya berjualan kebutuhan pokok, berubah menjadi kios yang fokus pada penjualan rokok.

Usaha rintisan Djoko ternyata menarik minat bos rokok kretek Putera Sampoerna untuk bekerjasama. Hingga pada 1985, mereka sepakat untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta.

Keduanya sepakat mendirikan Alfa Toko Gudang Rabat yang menjadi cikal bakal kesuksesan Djoko Susanto.

Putera Sampoerna kemudian diakuisisi oleh Philip Morris International. Hingga kemudian pria dengan nama Tionghoa Kwok Kwie Fo itu memutuskan untuk membeli bisnis tersebut.

Djoko kemudian mendirikan perusahaan yang membawahi bisnis supermarketnya tersebut, yakni PT Sumber Alfaria Trijaya. Selain Alfamart, perusahaan ini juga menaungi Alfa Express, Alfamidi, dan Lawson.

Baca Juga :  5+5 Orang Terkaya di Indonesia 2022, Jawaranya Low Tuck Kwong Kalahkan Duo Bos Djarum

Pada 2007, Djoko Susanto memisahkan anak usahanya, PT Midimart Utama atau Alfamidi. Djoko Susanto juga mendirikan Yayasan Bunda Mulia pada 1986. Yayasan tersebut memiliki Universitas dan juga Sekolah.

Pada 2009, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sementara itu, PT Midimart Utama yang berganti nama menjadi PT Midi Utama Indonesia (MIDI) listing di BEI pada 2010.

Profil Djoko Susanto

Djoko Susanto adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Ia adalah pemilik grup Alfamart, bisnis ritel minimarket.

Sebelum 2023, pria kelahiran Jakarta, 9 Februari 1950, dari pasangan Kwok Man Toh dan Wong Sat Nyong ini, pada 2014, menempati urutan 10 dari 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Pemilik Universitas Bunda Mulia ini memiliki tiga anak, yakni Feny Djoko Susanto, Budiyanto Djoko Susanto, Hanto Djoko Susanto.

Ia juga memiliki saudara kandung, yakni Kwok Kian Fo, Kwok Ai Tjen, Kwok Kam Fo, Kwok Jun Fo, dan Kwok Kiang Fo.

Berita Terkait

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos
Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T
Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup
Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan
CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi
Wali Kota Sukabumi pajaki UMKM 5% dengan PB1, aktivis: dicekik pusat dan daerah
Syahrini jadi artis terkaya ke-4 di Indonesia, intip sumber duit dan masa kecil wanita Sukabumi ini
Beda dengan Ahmad Sahroni, pria asal Sukabumi ini terusir ke Singapura dan jadi miliarder

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 18:55 WIB

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos

Rabu, 10 September 2025 - 17:21 WIB

Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T

Rabu, 10 September 2025 - 02:04 WIB

Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

Kamis, 4 September 2025 - 15:36 WIB

Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan

Rabu, 3 September 2025 - 10:00 WIB

CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi

Berita Terbaru