Darurat bencana di Sukabumi diperpanjang, ini alasannya

- Redaksi

Jumat, 14 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Evakuasi korban bencana alam banjir dan longsor di Sukabumi - Istimewa

Evakuasi korban bencana alam banjir dan longsor di Sukabumi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga saat ini sudah memasuki hari H+7, atau satu pekan sejak musibah yang menelan korban harta dan jiwa tersebut. Baca selengkapnya: Update 5 korban tewas dan 4 hilang akibat bencana alam di Sukabumi

Pimpinan kepala daerah beserta staf lainnya, melakulan rapat korodinasi penanggulangan bencana di Kabupaten Sukabumi, di Pendopo Pelabuhanratu bersama Bupati.

Rapat juga diikuti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dandim, Kapolres hingga Kepala Kantor Pencarian SAR Jakata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Ditemukan tewas berpelukan, ibu dan anak korban banjir Sukabumi

Baca Juga :  Ngeri, Longsor Tebing Jalan di Simpenan Sukabumi

Adapun, hasil rapat koordinasi memutuskan masa tanggap darurat bencana diperpanjang hingga 17 Maret 2025.

Perpanjangan masa tanggap darurat ini dilakukan masih ada sejumlah lokasi yang belum terevakuasi dan belum diberikan bantuan kebencanaan.

Pemerintah akan terfokus pada pembukaan akses jalan nasional dan jalan desa lainnya untuk mempermidah jjalur mobilisiasi distribusi bantuan dan juga akses lalu lintas warga.

Jembatan Bojongkopo amblas, jalur Palabuhanratu-Jampang terputus
Jembatan Bojongkopo amblas, jalur Palabuhanratu-Jampang terputus – Istimewa

Pembukaan akses jalan saat ini masih dilakukan di Jalur Loji Simpenan hingga menuju Kiara Dua Jampang Tengah dan Surade. Sejumlah alat berat pun dikerahkan untuk pembukaan akses jalan.

Baca Juga :  Tebing Longsor di Ciemas Sukabumi Timbun Motor Warga

sementara itu pencarian 3 orang korban di Wilayah Lengkong akan dilanjutkan di jalur sungai hingga kemuara. pemerintah juga saat ini masih terus melalukan pendistribusian bantuan kesejumlah tempat, mulai dari sembako hingga kebutuhan lainnya.

Berita Terkait:

Selain wilayah Palabuhanratu, diberitakan sebelumnya, dampak bencana juga dirasakan warga Desa Langkap kaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Data sementara dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Andri Candra Nurjaman menyebut sekira 59 KK terdampak.

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 KK mengungsi dan 59 KK lainnya terancam,” kata laporan P2BK Lengkong, dikutip sukabumiheadline.com, Sabtu (8/3/225).

Berita Terkait

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi
Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi
Warudoyong tertinggi, ratusan bencana terjang Kota Sukabumi selama 2025
Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80
Pelajar asal Sukabumi tewas di tempat, korban lakalantas maut di jalan tol
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal nasib korban banjir Cisolok
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Raker bareng Bapemperda, ini hasilnya
Miris! Pencabulan anak di Sukabumi: Korban balita, pelaku pemuda 19 tahun

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 08:00 WIB

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Jumat, 7 November 2025 - 02:43 WIB

Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi

Jumat, 7 November 2025 - 01:57 WIB

Warudoyong tertinggi, ratusan bencana terjang Kota Sukabumi selama 2025

Rabu, 5 November 2025 - 22:35 WIB

Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80

Rabu, 5 November 2025 - 15:24 WIB

Pelajar asal Sukabumi tewas di tempat, korban lakalantas maut di jalan tol

Berita Terbaru

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi - Ist

Sukabumi

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Jumat, 7 Nov 2025 - 08:00 WIB