sukabumiheadline.com – Sebuah bangunan berwarna putih dan biru berdiri megah di tengah area persawahan di Kampung Pamatutan RT 020/008, Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Bangunan yang diberi label Kemenaker RI Workshop Kejuruan Desain Mode & Tekstil Balai Latihan Kerja Komunitas Daarul Muttaqien, itu berdiri terpisah dari bangunan lain yang merupakan kompleks Pondok Pesantren Daarul Muttaqien.
Baca Juga:
Memasuki bangunan yang memiliki empat ruangan, praktek, teori, kantor dan ruang tamu itu terasa sejuk. Selain karena berada di perkampungan, juga dilengkapi pendingin ruangan.
Baca Juga:
Menurut pelatih BLK Komunitas Daarul Muttaqien, Afrizal, balai pelatihan tersebut baru berdiri pada Juli 2023. Sedangkan, ia bersama Instruktur Okta Nurzaman sebelumnya telah mengikuti pelatihan di Semarang, Jawa Tengah.
Rekomendasi Redaksi: Sodomi Santri, Ustadz di Kalapanunggal Sukabumi Dilaporkan ke Polisi
“Jadi sebelum BLK ini berdiri, kita mengikuti pelatihan dulu selama tujuh bulan di Semarang. Selesai pelatihan, barulah BLK ini resmi beroperasi,” kata Afrizal saat ditemui sukabumiheadline.com, Rabu (4/9/2024).
Ia menambahkan, angkatan pertama di BLK yang dikepalai Ustadz Alkhoer Zaenal Muttaqien, sekaligus pimpinan ponpes, diikuti sebanyak 16 peserta putra dan putri.
Baca Juga:Â
“Angkatan pertama ada 16 peserta karena disesuaikan dengan jumlah mesin yang tersedia. Kebetulan hari ini memang sedang ujian kelulusan,” jelas Afrizal.
Ditemui di ruang praktek, instruktur Okta Nurzaman mengatakan BLK Komunitas Daarul Muttaqien memiliki 16 paket mesin portabel dengan meja dan kursi. Selain itu, BLK juga dilengkapi mesin jahit standar industri, mesin obras dan bordir.
Rekomendasi Redaksi: Mini biografi KH Abdurrahman: Pendiri Pondok Modern Assalam Sukabumi, pernah jadi tukang cukur dan buruh
“Dari sisi fasilitas praktek memang masing-masing memiliki kelebihan sesuai tahapan dan tingkatan skill yang diajarkan,” jelas Okta.
“Hari ini ujian. Meskipun ini pelatihan singkat, tapi insyaallah semua lulusan sudah memiliki skill mumpuni baik untuk kerja atau yang ingin berwirausaha,” pungkas Okta.
Rekomendasi Redaksi: Masa muda dan silsilah keluarga ulama asal Sukabumi keturunan menak Sunda, KH Dadun Abdulqohhar
Mengenal Program BLK Komunitas Kemenaker RI
Untuk informasi, BLK Komunitas merupakan program Kemenaker RI meliputi berbagai pengembangan program pelatihan vokasi. Mengutip dari laman resminya, saat ini ada 23 kejuruan pelatihan yang diselenggarakan di BLK Komunitas di seluruh Indonesia.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, Kemenaker terus memperkuat BLK Komunitas tidak hanya dari sisi jumlah lembaga, namun juga mutu program pelatihannya. Langkah dan kebijakan pengembangan BLK Komunitas disesuaikan (link and match) dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas.
“Pelatihan yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha, yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran, serta memulihkan perekonomian tenaga kerja,” kata Anwar.
Selain jumlah lembaga dan program kejuruan, Kemnaker juga memperluas akses pembangunan BLK Komunitas. Pada tahun 2020 ini, pembangunan BLK komunitas yang sebelumnya difokuskan untuk lembaga keagamaan, mulai melibatkan peran serta dari Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Hal ini sebagai upaya penyebaran lembaga pelatihan kerja menjadi lebih luas untuk dapat diakses oleh masyarakat yang bertempat tinggal cukup jauh dari lokasi lembaga pelatihan kerja yang ada.
Aspek penting lain dalam pengembangan BLK Komunitas adalah sinergi BLK Komunitas dengan stakeholder.
Dengan peningkatan kualitas dari berbagai aspek, diharapkan BLK Komunitas mampu mandiri dan dapat membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan, lembaga pelatihan lainnya, dan dunia industri. Sehingga peningkatan kompetensi Tenaga Kerja melalui pelatihan di BLK Komunitas dapat terserap di industri atau mampu mencetak wirausaha-wirausaha baru.