Makna di Balik 27 Pintu, Masjid Raya Al Jabbar Diresmikan Ridwan Kamil

- Redaksi

Jumat, 30 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masjid Raya Al Jabbar. l Istimewa

Masjid Raya Al Jabbar. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Hari ini, Jumat (30/12/2022) Masjid Raya Al Jabbar diresmikan. Masjid milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dihadiri undangan sejak pukul 8 pagi.

“Mohon maaf atas kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan selama kegiatan peresmian Masjid Raya Al Jabbar, esok hari,” demikian keterangan Kang Emil dikutip dari akun Instagram @humas_jabar, Jumat.

Disebutkan, pihak panitia menyiapkan skema keluar masuk masjid untuk mengatur lalu lintas. Ada tiga akses untuk menuju masjid, yakni Summarecon yang diperuntukkan pemegang kartu undangan biru, serta Jalan Cimincrang dan Jalan Gedebage Selatan untuk pemegang kartu undangan warna lain dan umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akses keluar masuk Masjid Al Jabbar pada hari ini menggunakan ruas Jalan Gedebage Selatan – Sarana Olahraga (SOR) GBLA. Seluruh pemegang undangan berwarna putih, hijau, dan kuning diwajibkan memarkirkan kendaraannya di area Stadion GBLA dengan pembagian kendaraan pemilik undangan kuning masuk lewat Gerbang Biru, sedangkan putih dan hijau masuk lewat Gerbang Merah.

“Kendaraan shuttle akan mengantarkan menuju Masjid Al Jabbar dari area parkir,” sambungnya dalam keterangan.

Warga umum juga bisa mengunjungi Masjid Al-Jabbar di hari peresmian asalkan sudah meregistrasi diri lewat aplikasi Sapa Warga. Panitia membatasi kuota hanya 3000 pendaftar per sesi. Sesi umum dibuka mulai dari pukul 15.30–19.30 WIB.

Baca Juga :  Empat Pahlawan Nasional Terbaru dari Suku Sunda

“Satu pendaftar berlaku untuk satu undangan dan hanya dapat memilih satu sesi acara. Setelah terdaftar, kamu akan menerima SMS berisi undangan resmi beserta link untuk mendapatkan QR code. QR code wajib ditunjukkan saat akan masuk,” jelas admin akun tersebut dalam unggahan berbeda.

Masjid Raya Al Jabbar
Interior Masjid Raya Al Jabbar. l Istimewa

Dirancang Ridwan Kamil

Masjid Raya Al Jabbar merupakan rancangan Ridwan Kamil saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan ground breaking oleh Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat saat itu.

Masjid ini juga populer disebut Masjid Terapung Gedebage, masjid mengandung filosofi dari salah satu Asmaul Husna, yakni Al Jabbar yang artinya Maha Perkasa. Proses pembangunan masjid ini tentu dilatarbelakangi oleh gotong royong atau kerukunan untuk bergerak hingga bisa berdiri kokoh dan tegak.

Proses pembangunannya memakan waktu cukup lama, yaitu hampir tujuh tahun. Perancangan hingga pembangunan masjid Raya Al Jabbar sempat diterpa Pandemi Covid-19 yang memaksa penundaan pembangunan tersebut hingga target selesai pada 2020 pun kian mundur ke 2022 saat ini.

Terdapat 27 Pintu

Sebelum peresmian, Ridwan Kamil mengecek persiapan Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ). Hingga Senin, 26 Desember 2022, proses pembangunannya MRAJ sudah mencapai 97 persen. Sisanya akan dikebut selama beberapa hari dari sekarang.

Baca Juga :  Ketika Prabowo Subianto Pamer Makan Malam Bareng Ridwan Kamil

“Tiga persennya kita kebut tiga hari ke depan,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis, dikutip dari liputan6.com.

Konsep dari bangunan Masjid Al Jabbar berasal dari rumus matematika yang identik dengan rumus aljabar. Ini terlihat dari ornamen rumit namun indah. Ilmuwan matematika dunia juga bernama Aljabar.

Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari asmaul husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid. “Al Jabbar juga nama asmaul husna yang kita tuliskan di mihrab yang artinya agung. Kebetulan juga Al Jabbar bisa jadi singkatan Jawa Barat, jadi sudah takdirnya namanya berjodoh,” jelas Kang Emil.

Masjid Al Jabbar juga dikonsepkan memiliki 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten/kota di Jabar. Ukiran batik dari 27 pintu tersebut berbeda-beda sesuai kekhasan masing-masing daerah.

“Ada pintu-pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten kota, ukiran batik dari pintu tersebut beda-beda sesuai khas daerahnya, jadi 27 wilayah ini terwakili ke Jawa Baratannya,” Kang Emil menerangkan.

Masjid terapung Masjid Raya Al Jabbar
Masjid terapung Masjid Raya Al Jabbar. l Istimewa

Satu Lantai Menampung 20 Ribu Jamaah

Masjid Al Jabbar dapat menampung 20 ribu jemaah hanya untuk lantai bawah. Lantai atasnya mayoritas akan digunakan untuk jemaah perempuan dengan kapasitas hingga 3.000 orang.

Sementara, di area Alun-alun pun dapat digunakan untuk salat karena sudah dipasang garis saf salat yang bisa menampung hingga 20 ribu jemaah.

Berita Terkait

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam
Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang
Adab dan doa memasuki bangunan tak berpenghuni menurut Islam
Jenis, syarat dan hukum mewakilkan wali nikah melalui chatting atau video call dalam Islam
Mengenal KH Muhammad Ridwanullah, ulama Sukabumi penafsir kitab Alfiyah Ibnu Malik
Mengenal ulama asal Spanyol dan kitab Alfiyah Ibnu Malik buku syair berirama tata bahasa Arab
Kisah haru Marsha Timothy mantap memeluk Islam
Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 02:30 WIB

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang

Minggu, 5 Oktober 2025 - 00:59 WIB

Adab dan doa memasuki bangunan tak berpenghuni menurut Islam

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:18 WIB

Jenis, syarat dan hukum mewakilkan wali nikah melalui chatting atau video call dalam Islam

Jumat, 26 September 2025 - 03:54 WIB

Mengenal KH Muhammad Ridwanullah, ulama Sukabumi penafsir kitab Alfiyah Ibnu Malik

Berita Terbaru

Pembayaran iuran di loket Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 11 Okt 2025 - 07:19 WIB

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB