Marak Tawuran Pelajar, di Sukabumi, Ini Kata Ketua PGRI

- Redaksi

Selasa, 14 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi H. Tb Wahid Ansor. l Istimewa

Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi H. Tb Wahid Ansor. l Istimewa

sukabumiheadline.com l PALABUHANRATU – Menanggapi maraknya aksi kekerasan di kalangan pelajar yang terjadi dalam beberapa waktu lalu di Kabupaten Sukabumi, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tekankan pentingnya guru memantau siswa tidak hanya di sekolah.

Hal itu diungkapkan Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi H. Tb Wahid Ansor saat menghadiri acara SMK Bhayangkara Peduli, di Kampung Pamugaran, Desa/Kecamatan Cisolok.

“Iya kemarin merebak kekerasan yang dilakukan oleh oknum pelajar terutama yang bergabung geng motor,” ujarnya.

“Kami dari organisasi PGRI mengharapkan kepada para guru agar betul betul mengawasi anak anak didiknya bukan hanya di sekolah terapi jutsru ketika mereka pulang sekolah,” sambungnya.

Dijelaskan Wahid Ansor, guna menekan terjadinya aksi kekerasan di kalangan pelajar, para siswa juga harus diberikan pemahaman tawuran bukan budaya di Kabupaten Sukabumi.

“Nah itu yang perlu mendapat penekanan dari para guru ke para siswa sehingga tawuran ini bisa ditekan sedemikian rupa,” jelasnya.

Baca Juga :  Ikuti Google Maps, Truk Muatan Aspal Malah Masuk Jurang di Sukabumi

“Yang paling utama memberikan pengertian pemahaman kepada siswa bahwa tawuran ini bukan budaya kita, sehingga tidak boleh berkembang,” terangnya.

Masih kata Wahid Ansor, PGRI sebagai organisasi profesi tidak bisa memberikan sanksi terhadap sekolah ataupun pelajar yang terlibat aksi kekerasan ataupun tawuran.

“Saya untuk sanksi itu kewenangannya ada di dinas pendidikan, untuk SMA itu provinsi dan SMP itu dinas Kabupaten. Kami dari organisasi tidak memiliki kewenangan untuk itu, hanya imbauan saja,” tandasnya.

Berita Terkait

Keracunan MBG: Pemilik SPPG di Sukabumi ungkap dugaan mengejutkan, sabotase?
Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya
Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut
Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025
Pelaku bacok pelajar SMK Teknika Cisaat Sukabumi dibekuk di Cicantayan
Nasib tragis Eem Suhaemi, wanita asal Sukabumi ditemukan tewas dalam sumur
Letak geografis kecamatan terendah di Kota Sukabumi dan terdekat ke ibu kota

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:26 WIB

Keracunan MBG: Pemilik SPPG di Sukabumi ungkap dugaan mengejutkan, sabotase?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 02:07 WIB

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:35 WIB

Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:57 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025

Berita Terbaru