sukabumiheadline.com – Komunitas Ngobrol Manfaat (KNM) bekerja sama dengan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi memfasilitasi kegiatan bertema “Peduli Lingkungan, Menjaga Masa Depan” yang digelar pada Sabtu (3/8/2024) di kantor Perhutani KPH Sukabumi.
Dikutip dari laman resmi Perhutani, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Perhutani KPH Sukabumi terhadap program yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan penerapan perspektif Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Rekomendasi Redaksi: Warga Sukabumi ingin buka tempat wisata atau agroforestri di lahan Perhutani? Simak cara dan syaratnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kegiatan ini, Komunitas Ngobrol Manfaat berkolaborasi dengan Komunitas Sukabumi Read Aloud, yang fokus pada literasi, menyediakan wadah bagi anak-anak dan orang tua untuk berpartisipasi dalam kajian, diskusi, dan seminar.
Acara ini mencakup kajian anak, buku-buku anak, manajemen keluarga, serta seminar yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua dalam mendidik anak sesuai dengan hukum Islam.
Baca Juga:
Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 70 peserta, termasuk anak-anak dan orang tua. Hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala Sub Seksi Pengembangan Bisnis Redito Gea Anjana serta panitia dari Komunitas Ngobrol Manfaat, yaitu Ulfa, Ui, dan Karina, bersama peserta lainnya.
Administratur KPH Sukabumi, melalui Damayanti Wahyu Utami, menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan aspek sosial dari visi Perum Perhutani, yaitu kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Perhutani KPH Sukabumi mendukung penuh acara ini dengan harapan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat, khususnya anak-anak dan orang tua, terhadap lingkungan sekitar.
Baca Juga:
Selain itu, Redito Gea Anjana menambahkan bahwa terdapat rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh peserta, salah satunya adalah Program Forest Craft. Forest Craft mencakup kegiatan ecoprinting dan eksplorasi wisata alam di Sukabumi.
“Dengan ecoprinting, anak-anak dapat belajar tentang berbagai jenis tanaman melalui proses pencetakan daun dan bunga dari alam. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kecintaan mereka terhadap lingkungan,” jelasnya.
Alya, salah satu orang tua yang hadir, mengungkapkan, dengan mengikuti kegiatan ini, bukan hanya anak-anak yang mendapatkan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Kami sebagai orang tua juga kembali disadarkan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk memastikan keberlangsungan warisan bagi generasi mendatang,” tuturnya.