21.9 C
Sukabumi
Senin, September 9, 2024

Tinggal di Sumatera Utara, Warga Satu Kampung Ini Malah Fasih Ngobrol Bahasa Sunda

sukabumiheadline.com l Di wilayah Jawa Barat, penggunaan...

Tiga pria asal Kabandungan dan Kalapanunggal Sukabumi curi 17 unit motor dalam 2 bulan

sukabumiheadline.com - Tiga dari empat anggota komplotan...

Realme Note 60 dijual Rp1 jutaan, kamera 64 MP, layar AMOLED dan baterai 5000 mAh

sukabumiheadline.com - Ketatnya persaingan di pasar smartphone,...

Pembangunan Gudang Bikin Rumah di Cicurug Sukabumi Kebanjiran, Cheung: Bukan Dampak, tapi…

SukabumiPembangunan Gudang Bikin Rumah di Cicurug Sukabumi Kebanjiran, Cheung: Bukan Dampak, tapi...

sukabumiheadline.com l Dampak adanya pembangunan gudang PT Niagatama Kencana mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam banjir saat hujan deras terjadi.

Seperti diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, peristiwa terjadi di Kampung Babakan Kaum RT 003/001, Kelurahan/Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat beberapa hari lalu membuat geram warga. Baca lengkap: Kampung 4 Kali Kebanjiran, Warga Cicurug Sukabumi Tuding PT Wings Food

Menurut salah satu tokoh ulama Rahmat Fauzi, dampak adanya pembangunan gudang PT Niagatama Kencana tersebut mengakibatkan sejumlah rumah milik warga kebanjiran.

Rumah warga Kampung Babakan Kaum, Cicurug kebanjiran diduga akibat pembangunan gudang milik PT Wings Food. l Anry Wijaya
Rumah warga Kampung Babakan Kaum, Cicurug kebanjiran diduga akibat pembangunan gudang milik PT Wings Food. l Anry Wijaya

Karenanya, jelas Rahmat, perlu ada solusi atau harus ada kesepahaman antara pihak perusahaan dengan warga di sekitar bangunan gudang.

“Pihak PT Niagatama Kencana harus bisa memahami dari apa yang terjadi akibat adanya peristiwa kemarin. Mereka pun harus siap untuk melengkapi berbagai macam administrasi yang berkaitan dengan perizinan,” ujarnya.

Lanjut ia, ada juga kesepahaman yang harus dilaksanakan oleh pihak perusahaan yaitu berkaitan dengan kewajiban kepada warga lingkungan serta tidak adanya aktivitas lain terlebih dahulu, kecuali terkait hak-hak warga yaitu mengenai pekerjaan masalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau Amdal dan saluran air (drainase) diselesaikan.

“Jadi kita simpulkan akibat adanya peristiwa yang terjadi, maka harus secepatnya ada tindakan, yaitu terkait masalah pembuatan saluran air,” cetusnya.

Di tempat terpisah, General Affair External Manager PT Niagatama Kencana Cheung Shu Fong mengatakan, bahwa memang ada hujan deras dan mengakibatkan banjir di beberapa rumah warga, akan tetapi itu semata-mata bukan semua dampak dari pembangunan gudang.

“Memang sebelumnya pihak perusahaan jauh-jauh hari sudah menginstruksikan kepada pihak kontraktor PT Dwi Tunggal untuk merapihkan drainase sejak awal proyek, namun ada faktor-faktor lain sehingga membuat ketidaknyamanan dari warga sekitar,” kata dia.

Berita Terkait: Gudang Bikin Rumah Warga Sukabumi Banjir, Camat Cicurug: Amdal Harus Dibahas Dulu Baru Izin Keluar

Masih kata Cheung Shu Fong, untuk itu pihaknya kini sudah melakukan komunikasi dan musyawarah dengan warga.

“Kesepahaman dan kesepakatan sudah dapat dipahami oleh pihak perusahaan,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer