Pengamat: Hubungan Jokowi dan PDIP Renggang

- Redaksi

Minggu, 22 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jokowi-Megawati. l Istimewa

Jokowi-Megawati. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai pengamat sedang renggang. Hal inilah yang membuat beberapa kader partai tersebut kerap mengkritik Jokowi dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu diungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin. Dikutip dari republika.co.id,  Kerenggangan antara Jokowi dan PDIP bisa disebabkan dinamika politik yang terjadi belakangan ini, termasuk Pilpres 2024, di mana kedua pihak dinilai berbeda dukungan.

“Ada kaitannya (dengan Pilpres 2024), tak ada asap jika tak ada api, dan jika PDIP diam saja maka bisa karam di 2024,” kata Ujang, Minggu (22/8/2021).

Ujang juga menilai, kerenggangan antara Jokowi dengan PDIP tak terjadi sekali ini saja, hubungan keduanya naik-turun sesuai dinamika politik yang terjadi.

Baca Juga :  Megawati Ingin Ada Patung Bung Karno di Setiap Daerah, Disentil Fadli Zon

“Selalu pasang surut dan naik turun. Lihat saja, ketika pembentukan kabinet jilid pertama tahun 2014. Begitu kabinet baru dilantik, PDIP langsung tancap gas kritik Jokowi,” ujar Ujang.

Uajng berkeyakinan ada potensi Jokowi dan PDIP akan berjalan masing-masing di kemudian hari. Meskipun, ia menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah dalam politik.

“Persoalan tersebut merupakan hal biasa di dunia politik. Mereka akan main masing-masing dan dalam politik itu hal biasa,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.

Berita Terkait

SPI Sukabumi tolak mau Prabowo Pilkada oleh DPRD: Jahat dan hambat regenerasi kepemimpinan
PDIP Jawa Barat galang dana bantuan bencana alam Sumatera Rp1 miliar
Target Kaesang presiden, PSI: Ogah anak proklamator, nenek puluhan tahun jadi ketum partai
Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka
Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 18:25 WIB

SPI Sukabumi tolak mau Prabowo Pilkada oleh DPRD: Jahat dan hambat regenerasi kepemimpinan

Senin, 8 Desember 2025 - 17:05 WIB

PDIP Jawa Barat galang dana bantuan bencana alam Sumatera Rp1 miliar

Senin, 24 November 2025 - 08:00 WIB

Target Kaesang presiden, PSI: Ogah anak proklamator, nenek puluhan tahun jadi ketum partai

Selasa, 4 November 2025 - 03:24 WIB

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Berita Terbaru

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli - sukabumiheadline.com

Regulasi

Ini jadwal penetapan UMP Jawa Barat 2026

Rabu, 17 Des 2025 - 20:06 WIB