Pengelola Ponpes di Sukabumi, Ada Beasiswa Program Pengambilan Fatwa ke Darul Ifta Mesir dari Kemenag

- Redaksi

Jumat, 24 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Darul Ifta Mesir

Darul Ifta Mesir

sukabumiheadline.com l Kabar baik bagi para pengelola pondok pesantren (Ponpes) di Sukabumi, Jawa Barat. pasalnya, Kementerian Agama (Kemenag) membuka beasiswa Program Pelatihan Penguatan Pengambilan Fatwa ke Darul Ifta Mesir, yaitu sebuah program untuk memperkuat pengambilan fatwa.

Mengutip dari laman resmi Kemenag, Program ini ditujukan untuk para pengasuh pesantren di Indonesia.

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para pimpinan pesantren, membantu mereka menghadapi tantangan dalam menerapkan metodologi moderat, dan memastikan bahwa keputusan fatwa sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” demikian keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari situsweb Beasiswa Kemenag pada Kamis (23/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program ini memiliki tiga tujuan, yakni (1) penguatan metodologi penetapan fatwa bagi para pengasuh pesantren; (2) penguatan maraji mu’ashirah (referensi kontemporer) yang muktabar; dan (3) pembekalan manhaj atau metode dan moderasi Islam melalui fatwa. Program dilaksanakan secara luring di Institusi Darul Ifta di Mesir selama 30 hari. Pelaksanaan progam difokuskan pada pengadopsian metodologi moderat dalam memahami keputusan yang berasal dari yurisprudensi warisan, menciptakan konsistensi antara hukum Islam dan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  FKUB dicoret, kini syarat dirikan rumah ibadah cukup rekomendasi Kemenag

Setelah mengikuti program, peserta diharapkan menguasai pengetahuan, wawasan, dan keterampilan tentang perumusan fatwa yang dapat membawa kebahagiaan dan kesejahteraan umat.

Darul Ifta Mesir sendiri dipilih karena sejak pendiriannya pada tahun 1895 telah memainkan peran penting dalam konsultasi agama, hukuman mati, dan tugas hukum lainnya yang merujuk pada Mufti Agung.

Peran lembaga ini tidak terbatas pada Mesir, melainkan meluas sebagai lembaga ahli yang memberikan panduan bagi umat Islam di seluruh dunia. Di samping itu, Darul Ifta Mesir telah menjadi lembaga utama yang mewakili Islam dan penelitian hukum Islam, terbukti melalui catatan fatwa-fatwa yang dikeluarkan sejak didirikan.

Peran pentingnya terlihat dalam memberikan fatwa kepada umat Islam di seluruh dunia dan konsultasi peradilan di Mesir, serta menjaga koneksi antara Islam dan masyarakat modern, menghilangkan keragu-raguan terhadap agama, dan mengungkapkan hukum-hukum agama untuk permasalahan baru.

“Darul Ifta di Mesir dianggap sebagai referensi ilmiah untuk mengadopsi metodologi moderat dalam memahami keputusan yang berasal dari yurisprudensi warisan, menciptakan konsistensi antara hukum Islam dan kebutuhan masyarakat,” demikian bunyi keterangan dalam buku panduan program tersebut.

Baca Juga :  Inspiratif, Polwan Ini Diterima Kuliah di 7 Universitas di Inggris

Persyaratan

  1. Warga Negara Indonesia yang menetap di Indonesia dan tidak memiliki status kewarganegaraan ganda;
  2. Usia minimal 30 tahun, maksimal 50 tahun;
  3. Peserta adalah pengasuh pesantren baik formal/non formal (kiai/nyai, ustadz/ustadzah);
  4. Peserta berasal dari Pesantren yang telah terdaftar di Kementerian Agama, yang dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Statistik Pesantren (NSP) yang terdaftar pada Kementerian Agama;
  5. Peserta beasiswa diutamakan berasal dari pesantren yang menyelenggarakan satuan pendidikan (PDF/SPM/PKPPS/Ma’had Aly), dibuktikan dengan SK Pendirian lembaga satuan pendidikan;
  6. Memiliki kemampuan berbahasa Arab dibuktikan dengan sertifikat kompetensi bahasa Arab (jika ada);
  7. Memiliki kemampuan membaca dan memahami kitab kuning.
  8. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang fiqih dan ushul fiqih;
  9. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil’alamin;
  10. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai nasionalisme, patriotisme serta integritas;
  11. Diusulkan dan mendapat izin serta rekomendasi dari pimpinan pesantren untuk melaksanakan program secara luring di Darul Ifta Mesir.

Jadwal Pendaftaran dan Wawancara 

Pendaftaran peserta melalui beasiswa.kemenag.go.id 22 – 27 November 2023 Verifikasi, validasi data, dan seleksi dokumen 28-29 November Pengumuman seleksi berkas 1 Desember 2023 Wawancara 3 – 6 Desember 2023.

Pengumuman hasil seleksi wawancara 8 Desember 2023 Pemberkasan dokumen, pengurusan visa, dan lainnya 11-23 Desember 2023 Pelaksanaan program Desember 2023-Januari 2024.

Berita Terkait

Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump
Profil lengkap Heri Gunawan: Pria Sukabumi dari EVP ke Politikus Gerindra
Guru Besar UGM ingin sistem perceraian dimodifikasi, tak harus berdasarkan kesalahan
Minibiografi RAA Soerianatabrata: Bupati Sukabumi ke-1 keturunan Raja Sunda, berdarah Tionghoa
Menziarahi dua makam ulama Serambi Gunung Salak di Cicurug Sukabumi
Wanita Sukabumi wajib tahu, begini urutan wali nikah bagi pengantin perempuan
Aristide William, orang Indonesia asal Sukabumi pertama lulus Iowa State University AS
Satu wanita, dua tokoh asal Sukabumi diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 03:42 WIB

Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump

Rabu, 5 November 2025 - 04:04 WIB

Profil lengkap Heri Gunawan: Pria Sukabumi dari EVP ke Politikus Gerindra

Sabtu, 1 November 2025 - 22:57 WIB

Guru Besar UGM ingin sistem perceraian dimodifikasi, tak harus berdasarkan kesalahan

Sabtu, 1 November 2025 - 04:04 WIB

Minibiografi RAA Soerianatabrata: Bupati Sukabumi ke-1 keturunan Raja Sunda, berdarah Tionghoa

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Menziarahi dua makam ulama Serambi Gunung Salak di Cicurug Sukabumi

Berita Terbaru