Membanding naik turun harta Bupati dan warga miskin Sukabumi 5 tahun terakhir

- Redaksi

Rabu, 10 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sukabumi Marwan Hamami - Facebook

Bupati Sukabumi Marwan Hamami - Facebook

sukabumiheadline.com – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, tidak lama lagi akan menanggalkan jabatannya. Menjelang berakhirnya masa jabatannya, ternyata ia memiliki kekayaan fantastis, sehingga mencatatkan namanya sebagai salah seorang kepala daerah terkaya se-Jawa Barat.

Menurut catatan sukabumiheadline.com, Bupati Sukabumi dan Cianjur masuk dalam daftar 10 kepala daerah terkaya di Jawa Barat, di mana Marwan Hamami menempati posisi ketiga bupati terkaya di Tatar Pasundan. Baca lengkap: 5+5 Kepala Daerah Terkaya 2023 di Jawa Barat, Ada Bupati Sukabumi dan Cianjur

Sementara si sisi lain, fakta menyedihkan terungkap dalam laporan Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2024, Badan Pusat Statistik (BPS), di mana selama 8 tahun terakhir, selama dipimpin bupati berlatar belakang pengusaha tersebut, nyaris tidak berubah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perbandingan naik turun warga miskin Kabupaten Sukabumi 

Mengutip laporan Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2024 dari BPS, di mana selama 8 tahun terakhir, atau selama Marwan Hamami memimpin Sukabumi, penduduk miskin di Sukabumi hanya turun sebanyak 1 persen pada 2023 dari total penduduk sebanyak 2.802.404 jiwa. Baca lengkap: Awet, dalam 8 tahun jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sukabumi hanya turun 1%

Baca Juga :  Bantah PK, DPD Jabar: Asep Japar penuhi syarat jadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Dalam laporan BPS tersebut, pada 2016 garis kemiskinan sebesar Rp270.055/kapita/per bulan. Sedangkan jumlah penduduk miskin sebanyak 198,7 ribu orang atau 8,13 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi.

Berita Terkait: 

Sementara Pada 2023, garis kemiskinan sebesar Rp392.705/kapita/per bulan, dengan 178,7 ribu penduduk miskin, atau setara 7,01 persen dari total jumlah penduduk.

Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sukabumi turun sebanyak 1,1 persen, jadi 7,01 persen pada 2023. Baca lengkap: Awet, dalam 8 tahun jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sukabumi hanya turun 1%

Naik turun harta kekayaan Bupati Sukabumi

Sementara itu, mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN tahun 2023, harta kekayaan Marwan Hamami tembus Rp30.232.632.943. Berikut adalah rinciannya. Baca lengkap: Punya kapal laut dan terkaya ketiga, ini rincian kekayaan Bupati Sukabumi Marwan Hamami

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi ajak semua pihak sinergi wujudkan visi misi bupati

Meskipun memiliki harta kekayaan terbilang fantastis, namun angka tersebut jauh berkurang sekira Rp20 miliar ketimbang 2019 sebesar Rp50.480.410.198 dan menempatkan dirinya sebagai kepala daerah terkaya kedua di Jawa Barat.

Baca Juga:

Pada 2020, harta kekayaan Marwan kembali berkurang menjadi Rp47.449.704.513. Kemudian, naik sekira Rp100 juta menjadi Rp47.586.594.962 pada 2021.

Baca Juga:

Namun, pada 2022, kekayaan Marwan kembali mengalami penurunan signifikan menjadi hanya Rp29.935.439.305. Sementara pada 2023, hartanya kembali naik sekira Rp300 juta, menjadi Rp30.232.632.943.

Dengan demikian, selama kurun lima tahun harta Marwan Hamami turun hingga Rp20 miliar.

Untuk informasi, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) adalah daftar seluruh harta kekayaan Penyelenggara Negara yang dituangkan di dalam formulir LHKPN yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berita Terkait

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi
5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI
Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi
Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu
Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 11:49 WIB

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 19:07 WIB

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Rabu, 3 September 2025 - 13:49 WIB

Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi

Senin, 25 Agustus 2025 - 01:14 WIB

5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB