Politikus Antijilbab Kalah dalam Pilpres Prancis

- Redaksi

Rabu, 27 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Marine Le Pen. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Marine Le Pen. l Ilustrasi: Fery Heryadi

sukabumiheadline.com l Emmanuel Macron memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) Prancis lagi pada pemungutan suara yang digelar hari Minggu. Kandidat petahana itu mengalahkan Marine Le Pen, politisi sayap kanan yang telah berjanji akan melarang pemakaian jilbab bagi wanita Muslim di tempat umum.

Kemenangan itu otomatis menjadikan Macron sebagai presiden untuk periode kedua. Dia menang dengan sekitar 58 persen suara, mengalahkan Le Pen yang meraih 42 persen suara.

Pendukung Macron memadati jalan-jalan di sekitar landmark ikonik di Paris saat hasil pilpres diumumkan. Ada nyanyian “Macron, Presiden” ketika orang-orang menyanyikan lagu La Marseillaise, lagu kebangsaan Prancis.

Macron tiba di Menara Eiffel untuk memberikan pidato kemenangan pagi tadi WIB, tak lama setelah hasil pilpres diumumkan.

“Mayoritas dari kita telah memilih untuk mempercayai saya,” katanya, seperti dikutip AFP, Senin (25/4/2022).

Dia berjanji akan bekerja untuk masyarakat yang lebih adil antara pria dan wanita. “Kita perlu menunjukkan rasa hormat karena negara kita sangat terpecah…tidak ada yang akan ditinggalkan di pinggir jalan,” ujarnya.

Macron juga memperingatkan tantangan di seluruh dunia. “Perang Ukraina menunjukkan kita hidup melalui masa-masa tragis,” katanya, seraya menambahkan Prancis akan membangun kekuatan militernya.

Marine Le Pen sebelumnya mengakui kekalahan dan mengatakan dia tidak akan pernah meninggalkan orang-orang Prancis. Pendukungnya dikejutkan oleh skala kemenangan Macron.

Baca Juga :  Rasyid Nikaz, Bos Klub PSG Gelontorkan Rp16,9 Miliar Bayar Denda Ribuan Muslimah Bercadar di Prancis

Pemilih Le Pen, Francis Pretot, mengatakan kepada BBC bahwa dia berkecil hati dengan hasilnya dan memperingatkan bahwa Macron akan menghancurkan segalanya.

Istri Emmanuel Macron, Brigitte Macron, berbicara kepada televisi Prancis setelah pidato Macron, dan mengatakan terpilihnya kembali Macron adalah kehormatan yang luar biasa.

Brigitte siap untuk masa jabatan lima tahun lagi sebagai Ibu Negara Prancis. “Kita semua ingin semuanya berubah,” katanya. “Saya berharap dengan sepenuh hati.”

Dia juga menyatakan suaminya telah memasuki sejarah dan mengatakan dia bahagia untuknya. Dia mengatakan Macron memiliki ambisi untuk Prancis.

“Dia akan melakukan apa saja untuk sampai ke sana,” katanya. “Saya sangat percaya padanya.”

Macron adalah presiden Prancis pertama yang memenangkan lagi Pilpres dalam 20 tahun.

Berita Terkait

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati
Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang
Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 10:00 WIB

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:00 WIB

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:24 WIB

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Senin, 1 Desember 2025 - 21:48 WIB

PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Berita Terbaru

Internasional

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati

Rabu, 10 Des 2025 - 10:00 WIB