PPKM Level 4 Diperpanjang (lagi), Luhut dan Airlangga Jadi Komando Lapangan

- Redaksi

Selasa, 10 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com – Pemerintah secara resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali hingga 16 Agustus 2021 mendatang.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memutuskan untuk mengubah struktur penanganan Covid-19 di Indonesia dengan Jokowi sebagai panglima tertingginya.

Sedangkan dua orang ditunjuk sebagai komandan lapangan ialah Menko Maritim dan Investasi (Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai komando Jawa-Bali dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai komando luar Jawa-Bali.

“Presiden menjadi panglima tertinggi dalam penanganan ini sedangkan Menko Perekonomian dan saya sebagai komando wilayah atau komando lapangan seperti organisasi militer. Tidak mungkin satu komando untuk semua itu,” ucap Luhut dalam konferensi pers disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/8/2021).

Baca Juga :  Ini Hasil Drawing Thomas-Uber Cup 2020 di Denmark, Indonesia Masuk Grup A

Luhut juga menyebut, wilayah Jawa-Bali akan dilakukan evaluasi satu minggu sekali dan luar Jawa-Bali dilakukan dua minggu sekali. “Penanganan Jawa-Bali tentu tidak bisa serta merta dibandingkan luar Jawa-Bali. Tantangan di luar Jawa-Bali lebih besar, seperti dalam dukungan infrastruktur kesehatan,” tuturnya.

Luhut juga mengklaim jika penanganan Covid-19 sudah terkendali, dibuktikan dengan penurunan kasus harian di beberapa tempat khususnya di Jawa-Bali. “Setiap langkah yang pemerintah ambil tentu mempertimbangkan berbagai aspek dan masukan berbagai ahli dalam bidangnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Kemenhut: Ada bos besar tambang ilegal di Gunung Halimun-Salak Sukabumi
Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK
Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Selasa, 25 November 2025 - 19:17 WIB

Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi

Minggu, 23 November 2025 - 21:15 WIB

Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi

Sabtu, 22 November 2025 - 19:28 WIB

Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

Berita Terbaru

Realme Neo 8 - Realmi

Gadget

Spesifikasi Realme Neo 8, ponsel canggih Rp1 jutaan

Jumat, 28 Nov 2025 - 08:00 WIB