sukabumiheadline.com l Pengusaha asal Riau, Mahmuzin Taher, akan ikut andil dalam mengelola Cikidang Resort di Sukabumi, Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung, untuk tahap awal, Mahmuzin melalui grup perusahaan PT Bumi Horizon Indonesia akan berinvestasi sebesar Rp120 miliar.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengelolaan kawasan ekonomi berbasis pariwisata dengan Perpres NO.87 TH. 2021 seluas 330 hektare di kawasan Cikidang tersebut telah ditandatangani pada awal tahun lalu.
Untuk informasi, penandatanganan dilakukan oleh Mahmuzin Taher dengan Direktur PT Bintang Raya Lokalestari, Dhanny Handoko, bertempat di Cikidang Resort, Senin (1/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Estimasi nilai investasi yang akan kami gelontorkan disitu (Cikidang Resort) sekitar 120 miliar Rupiah, dan itu hanya untuk fasilitas penunjang awal,” jelas Mahmuzin.
“Kita akan take over dan menyulap Cikidang Resort menjadi destinasi baru di Jawa Barat,” imbuhnya.

Dibangun Tiga Cluster
Ditambahkan Mahmuzin, pihaknya akan mengelola restoran dan glamping area karena dinilai memiliki potensi yang besar untuk menarik pengunjung.
Adapun, untuk glamping akan dibangun tiga klaster, dan klaster Palabuhanratu akan menjadi spot premium dan menjadi spot senior living.
“Senior living akan bekerjasama dengan Korea dan Jepang. Jadi, ada investasi dari Korea untuk membangun fasilitas senior living, karena selama ini orientasi orang ni (wisatawan) destinasinya ke Bali padahal kita punya potensi itu,” ungkap Mahmuzin.
Ia menambahkan, keterlibatannya karena ia telah menjalin kontrak kerjasama dengan sejumlah pihak yang akan menggunakan tempat tersebut sebagai pusat kegiatan rutin.
“Salah satunya Kementerian Perhubungan dan lembaga-lembaga penyalur tenaga kerja luar negeri,” jelas Mahmuzin.
Mahmuzin meyakinkan bahwa dengan telah dibukanya Tol Bocimi (Bogor, Ciawi dan Sukabumi) Seksi 2 maka jarak tempuh Jakarta ke Sukabumi hampir sama dengan jarak tempuh Jakarta-Bogor atau jauh lebih cepat dari sebelumnya.
“Sehingga akan menjadi pusat destinasi yang sangat berpotensi karena dapat mengimbangi objek wisata yang ada di Bogor selama ini,” pungkasnya.
KEK Pariwisata
Untuk informasi, Kawasan Cikidang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK berbasis Pariwisata melalui Perpres No. 87 Tahun 2021.
Adapun, KEK Pariwisata tersebut meliputi lahan seluas 888 hektare. Sementara, hingga kini yang telah digunakan baru seluas 120 hektare saja, sehingga masih terbuka lebar peluang investasi untuk melanjutkan pengembangan.
“Potensi investasi kawasan secara keseluruhan diperkirakan mencapai 35,8 Triliun untuk jangka waktu satu kawasan itu 30 tahun yakni mulai dari tahun 2021,” jelas Dhanny Handoko.
Dhanny Handoko juga memperjelas terkait kawasan tersebut boleh diperjual belikan bagi investor yang ingin memiliki secara utuh.
“Hanya saja tidak dibolehkan menjualnya secara keseluruhan atau hanya sekira 40-50 persen saja,” jelasnya.
“Di dalam Perpres itu ada peruntukan yang memang tidak boleh diubah seperti alokasi untuk kampus-kampus, sarana pengembangan SDM, itu tidak boleh diubah karena merupakan inti nadinya dari kawasan,” ungkapnya.
Senior Living
Senior living adalah sarana hospitality khusus senior yang menyajikan sarana hunian yang terintegrasi dengan layanan wellness termasuk activity dan assisted living. Biasanya memiliki bangunan yang lebih menyesuaikan untuk para senior ataupun lansia.

Dengan kata lain, senior living merupakan konsep hunian khusus untuk warga lanjut usia (lansia) itu belakangan kian populer.
Makin banyak yang memilih tinggal di sana saat memasuki usia senja. Berbagi cerita dan berkegiatan bersama dengan mereka yang sebaya menjadi definisi lain dari kata bahagia.