Tahun Baru Imlek 2022, Humas Vihara Widhi Sakti Sukabumi Ingatkan Hal Ini

- Redaksi

Senin, 31 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vihara Widhi Sakti. I Dok. Pribadi

Vihara Widhi Sakti. I Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINES.com I WARUDOYONG – Vihara Widhi Sakti yang terletak Jl. Pajagalan No.20, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, tengah menyiapkan perayaan Imlek tahun ini yang jatuh pada tanggal 1 Feburari 2022.

Hiasan lampu-lampu, lampion dan lilin besar dipasang untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Namun, di masa pandemi jemaat ibadah dan pengunjung saat Imlek kapasitasnya dibatasi.

Hal itu disampaikan Humas Yayasan Vihara Widhi Sakti Kota Sukabumi, Arieffin Natawidjaja. Menurutnya, dari jauh hari Pengurus Vihara sudah berupaya membersihkan area sekitar kelenteng.

“Persiapan yang kita lakukan adalah bersih-bersih di lingkungan dalam dan luar vihara, serta melakukan persiapan menerima kiriman lilin-lilin yang akan dinyalakan jam 24.00 malam ini pertanda memasuki tahun baru imlek. Dengan penerangan yang fresh dan baru,” ungkapnya kepada sukabumiheadlines.com. Senin (31/1/2022).

Arieffin menambahkan, kegiatan yang nantinya akan dilakukan di Vihara Widhi Sakti ini, salah satunya adalah sembayang masing-masing jemaat dengan batas tertentu saja. “Berhubung masih dalam situasi pandemi, kita hanya akan sembayang masing-masing pribadi umat di dalam vihara saja, dan tradisi yang akan kita lakukan, yaitu sekira jam 19.00 WIB, umat makin banyak yang berdatangan untuk ibadah. Semua sembayang secara pribadi, saling bergantian. Mengucapkan terimakasih atas perlindungan, kesehatan, dan keberuntungan yang telah diberikan oleh Thian Ti Kong (Tuhan YME) melalui para leluhur sakti (dewa dewi) selama setahun kebelakang. Lalu biasanya mereka sekadar berkumpul di vihara sambil nunggu jam 24 malam dimana umat akan kembali melakukan sembayang, memohon perlindungan, dan keberuntungan untuk memasuki tahun baru. Biasanya dalam perayaan Imlek sebelum pandemi kita menampung 100 orang tapi sekarang hanya 50 orang saja,” tambah Ariffien.

Baca Juga :  Banjir Masih Menggenangi Area Depan Terminal Kota Sukabumi

Protokol kesehatan yang ketat diterapkan oleh pihak vihara, seperti diwajibkannya menggunakan masker, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer serta menjaga jarak antar jemaat.

“Semua proses kita lakukan dengan prokes ketat, seperti harus pakai masker, cuci tangan atau hand sanitizer. Dan sebisa mungkin, menjaga jarak aman. Besar kemungkinan, jika terlalu penuh di dalam vihara, kami akan melakukan proses buka tutup agar bergiliran masuknya ke dalam vihara. Semua tergantung pada situasi dan kondisi malam nanti. Mudah-mudahan tidak terlalu padat dengan tidak adanya permainan barongsai,” pungkasnya.

Berita Terkait

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!
Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi
Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi
Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang
Cerita pilu Sunandi dan rutilahu, tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Sudah satu tahun jalan amblas dan jembatan rusak di Sukabumi
5 fakta Umar: Kisah hidup ojol asal Sukabumi merantau ke Jakarta hingga babak belur dihajar Brimob

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 00:49 WIB

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Rabu, 10 September 2025 - 19:16 WIB

Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 22:39 WIB

Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 15:15 WIB

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Senin, 8 September 2025 - 16:00 WIB

Cerita pilu Sunandi dan rutilahu, tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

Berita Terbaru