Usai polemik gubernur konten, Pemprov Jabar dan Kaltim jalin kerjasama

- Redaksi

Minggu, 4 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Gubernur Kalimantan Timur Rudi Masud - Istimewa

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Gubernur Kalimantan Timur Rudi Masud - Istimewa

sukabumiheadline.com – Usai viral soal gubernur konten, Rudy Masud mendatangi kediaman Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Sebelumnya, pria yang populer dipanggil KDM itu telah menjelaskan bahwa julukan gubernur konten yang viral disebutkan oleh Rudy Masud tersebut merupakan bentuk pujian untuknya.

Kini, Dedi Mulyadi dan Rudy Mas’ud kembali bertemu. Percakapan soal Gubernur Konten tersebut terjadi saat rapat kerja antara Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri dan gubernur seluruh provinsi, pada Selasa (29/4/2025).

Selang beberapa hari, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud bersilaturahmi dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Dalam video instagramnya, Ahad (4/5/2025), Dedi dan Rudy terlihat saling memberikan pujian. Dedi menyebut Rudi sebagai gubernur yang kaya, cerdas, dan low profile.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya kedatangan tamu istimewa Gubernur Kalimantan Timur,” kata Dedi membuka percakapan.

Dalam video singkat itu, keduanya ngobrol membangun kerjasama. Menurut Dedi, Kaltim punya sawah luas, kebun luas, laut luas, tapi orang yang mengurusnya tidak ada. Karena banyak yang bekerja di sektor tambang.

“Nanti orang Jabar disiapkan ke Kaltim, desa-desa yang sudah ada rumahnya, ada sawahnya, ada kampung nelayannya, akan tinggal di sana,” kata Dedi.

“Kami tunggu semuanya Kang,” ujar Rudy.

Kemudian kata Rudy, untuk meningkatkan sumber daya, maka Pemprov Kaltim akan bekerjasama dengan membuka kelas khusus ITB dan UNPAD, khusus untuk mahasiswa Kaltim. Mahasiswa itu nanti dibiayai Pemprov Kaltim.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Pamer Masjid Mewah, Netizen: Jalan Bolong, Pak

“Ini teman saya sejak zaman dulu, tidak ada namanya gubernur konten. harusnya bilang kang dedi gubernur yang kontennya top,” kata Dedi.

“Mantap, mantap,” ujar Rudy.

Klarifikasi Dedi Mulyadi

Sebelumnya, melalui Instagram pribadinya @dedimulyadi71, pada Jumat (2/5/2025), Dedi Mulyadi pun angkat bicara. Kata Dedi, Rudy Masud menyebutnya sebagai gubernur konten bukan untuk mengolok-olok. Tetapi mengapresiasi Dedi Mulyadi yang aktif menginformasikan seluruh kegiatan dan kebijakan lewat media sosial.

“Buat para netizen di manapun berada yang dalam setiap waktu memberikan supporting pada saya untuk terus mengembangkan pikiran, gagasan, dan tindakan yang nyata, terukur, berdaya guna, dan berhasil guna bagi kepentingan bangsa saya mengucapkan terima kasih.

Tanpa Anda semua saya bukan apa-apa,” ungkap Dedi Mulyadi dalam status instagramnya @dedimulyadi71 pada Jumat (2/5/2025).

“Kemudian juga saya sampaikan mengenai kalimat gubernur konten dari Pak Rudy Masud, sahabat saya, Gubernur Kalimantan Timur Itu sebenarnya tujuan awalnya, dia itu ingin muji saya,” tambahnya.

“Jadi tidak ada tujuan memberikan stigma negatif,” ungkap Dedi Mulyadi lagi.

Hal tersebut dibuktikan Dedi Mulyadi lewat kedekatannya dengan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Masud sejak lama.

Ya, Rudy Masud pun diakuinya selalu memberikan dukungan dan semangat kepadanya sejak masih berada di Partai Golkar.

“Karena saya tahu beliau sejak dulu sahabat saya di Partai Golkar dan sampai hari ini masih bersahabat dengan baik, bahkan sering memberikan supporting semangat pada saya untuk terus mengembangkan pikiran dan gagasan,” ungkap KDM.

Baca Juga :  Survei Litbang Kompas RK Cawapres Teratas, Gerindra: Ditentukan Ketum Partai

Dedi Mulyadi menjelaskan, video pernyataan Rudy Masud yang viral di media sosial tidak utuh. Video itu dipotong sedemikian rupa sehingga menyebabkan persepsi negatif.

Karena diakuinya, pernyataan Rudy Masud sebelumnya tak hanya menyebutkan gubernur konten, tetapi ada kalimat apresiasi setelahnya.

“Jadi kalimat awalnya begini, ‘Kang Dedy gubernur kontennya top’, tujuannya adalah konten-konten Kang Deddy itu top sebagai gubernur.

Jadi bukan tujuannya menyatakan bahwa saya gubernur konten, sebenarnya itu,” ungkap Dedi Mulyadi.

“Jadi sehingga waktu itu saya jawab, nggak apa-apa, saya jadi gubernur konten, tapi kontennya menurunkan biaya iklan dari Rp50 miliar ke Rp3 miliar.

Dan saya sampaikan, biaya iklan Rp50 miliar ke Rp3 miliar itu nggak ada kaitan dengan saya. Itu adalah kontrak kerjasama antara dinas informasi dan komunikasi dengan kalangan media,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi pun meluruskan soal biaya produksi konten media sosialnya.

Dirinya menegaskan seluruh biaya pembuatan konten berasal dari anggaran pribadinya, bukan berasal dari APBD Jawa Barat.

“Saya sendiri tidak menggunakan alokasi itu sama sekali. Tidak ada kaitannya alokasi itu dengan konten-konten yang saya miliki. Konten yang saya miliki mandiri tidak menggunakan dana APBD,” ungkap Dedi Mulyadi.

“Sekali lagi mandiri tidak menggunakan dana APBD. Terima kasih ya. Salam untuk semuanya. Sehat, bahagia,” jelasnya.

Berita Terkait

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme
Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!
Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor
Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen
Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar
Libatkan BIN dan Kejagung, pemerintah resmi bentuk Satgas Premanisme dan Ormas meresahkan
Tak hanya di Kalimantan, di Bali kehadiran ormas GRIB Jaya ditolak Pecalang
PDIP Jabar kritik pendidikan karakter ala Dedi Mulyadi habiskan Rp6 miliar

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 10:00 WIB

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:00 WIB

Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!

Minggu, 11 Mei 2025 - 02:04 WIB

Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:30 WIB

Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:03 WIB

Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar

Berita Terbaru