Xinjiang, Provinsi di China dengan Penduduk Mayoritas Muslim

- Redaksi

Senin, 12 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gadis Muslimah di Xinjiang China. l Istimewa

Gadis Muslimah di Xinjiang China. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l China adalah salah satu negara terkuat di dunia. Negeri Tirai Bambu itu memiliki 31 provinsi, daerah otonom, dan kota besar yang berada di bawah administrasi langsung pemerintah pusat.

Menariknya, salah satu provinsi di China berpenduduk mayoritas Muslim, yakni Xinjiang.

Padahal, seperti diketahui, Islam menjadi agama minoritas di China. Data yang dihimpun tim Litbang MPI dari CFR (Council of Foreign Relations), agnostik adalah kepercayaan yang paling banyak dianut dengan persentase 31,8% dari populasi China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di posisi selanjutnya, ada agama tradisional China (30,8%), Buddha (16,6%), Kristen (7,4%), dan Islam dengan jumlah penganut 1,8%.

Xinjiang sendiri merupakan rumah bagi 26 juta orang dengan sekitar 58% warganya merupakan penganut Islam. Etnis terbesar yang menempati Xinjiang adalah Uighur, ditambah Kazakh, Hui, Kyrgyz, dan etnis muslim lainnya. Untuk etnis Uighur sendiri, jumlahnya mencapai 12 juta orang.

Baca Juga :  Zlatan Ibrahimovic Bangga dengan Tatto di Pundak Nama Abdullah

Dahulu, masyarakat China biasa menyebut Xinjiang dengan Xiyu, yang berarti wilayah Barat. Namun seiring dengan berjalannya waktu, wilayah ini dikenal dengan sebutan Xinjiang atau Perbatasan Baru.

Hal ini terjadi usai Xiyu dianeksasi Dinasti Manchu pada abad ke-18. Provinsi ini berada di wilayah pegunungan yang relatif sepi dan terjal.

Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai penggembala dan petani. Di bidang kebudayaan, UNESCO mencatatkan muqam Uighur sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2006.

Muqam sendiri merupakan kesenian yang berisi berbagai unsur, seperti tarian, lagu, dan musik rakyat yang memiliki beragam irama. Sebagian besar lirik lagunya dibuat oleh seniman klasik Uighur.

Lagu yang dibawakan berisi kehidupan masyarakat Uighur masa kini. Mengutip jurnal yang dipublikasikan dalam 3rd International Conference on Art Studies tahun 2019 dengan judul “Study on China’s Uyghur Twelve in the Past 40 Years of Reform and Opening up” karya Nurbiye Imin, Rehemitulla Tudaji, dan Osman Juma, muqam layak disebut sebagai harta karun kebudayaan China, yang sudah ada sejak puluhan tahun.

Baca Juga :  Ngaku Muslimah dan Hafal 15 Juz AlQuran, Komika Lepas Jilbab untuk Melucu

Muqam dipengaruhi oleh 19 negara dan daerah di garis perbatasan Asia, Afrika, dan Eropa. Masing-masing negara memiliki nama tersendiri untuk muqam.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada 19 muqam di dunia ini, yang berasal dari berbagai negara berbeda.

Untuk informasi, jika berkunjung ke Xinjiang Anda wajib mengunjungi beberapa objek wisata yang cukup terkenal dan memanjakan mata di wilayah tersebut, seperti The Pearl of Tianshan Mountain, Gurun Gobi, dan Danau Sayram.

Dianjurkan, wisatawan mengunjungi Xinjiang pada Maret sampai Mei, di musim semi. Sebab, bunga-bunga indah banyak bermekaran di provinsi itu ketika masuk musim semi. Salah satu bunga yang banyak terlihat di Xinjiang adalah lavender.

Selain pada musim semi, waktu cocok lainnya untuk bepergian ke Xinjiang adalah Agustus hingga Oktober.

Pada waktu-waktu tersebut, wilayah Xinjiang tengah memasuki musim gugur. Tentu saja, pemandangan di pegunungan, danau, bahkan hutan akan tersaji dengan sangat indah, khas pemandangan musim gugur.

Berita Terkait

Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat
Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel
Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel
Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei
Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur
Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City
Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk
Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:40 WIB

Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat

Senin, 30 Juni 2025 - 00:22 WIB

Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel

Minggu, 29 Juni 2025 - 01:00 WIB

Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:29 WIB

Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:12 WIB

Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur

Berita Terbaru