Ajak Warga Sunda ke Jakarta, Nasdem Kabupaten Sukabumi: Arteria Harus Dipecat

- Redaksi

Kamis, 20 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Sukabumi Ucok Haris Maulana Yusuf. l Istimewa

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Sukabumi Ucok Haris Maulana Yusuf. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Pernyataan anggota Komisi III DPR RI politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan soal penggunaan Bahasa Sunda Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dalam rapat, mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Sukabumi Ucok Haris Maulana Yusuf mengungkapkan yang seharusnya dipecat, adalah Arteria Dahlan sendiri karena menurutnya, Arteria sejauh ini dianggap sebagai orang yang paling vokal berbicara tentang toleransi.

“Saya cukup kecewa sekali anggota DPR RI dalam forum resmi, hanya karena seorang pejabat pada saat rapat memakai bahasa Sunda, itu lucu. Sampai mengusulkan pemecatan,” ujarnya kepada sukabumiheadline.com melalui sambungan selular, Rabu (19/1/2022).

Untuk itu, kata Ucok, tanpa melihat dari partai mana berada, ia menganggap perkataan Arteria telah melukai perasaan warga Jawa Barat, khususnya suku Sunda.

“Seharusnya dia dipecat dari DPR RI. Sama sekali tidak sepakat, tidak setuju hanya karena permasalahan pak Kajati berbahasa Sunda dalam forum resmi, forum yang terhormat itu,” jelasnya.

“Saya tidak melihat latar belakang partai dia (Arteria Dahlan), nggak. Hari ini, tidak saya sebagai Ketua DPD Partai Nasdem. Saya tidak lihat itu. Bagi saya, kalaupun itu muncul dari partai yang sama dengan saya, akan kritisi dan tolak. Bila perlu saya ingin putra Sunda Jawa Barat bergerak ke Jakarta,” terangnya.

Baca Juga :  Gasak Rp2,1 Juta, Penodong Kasir Alfamart Ciutara Sukabumi Warga Setempat

Ucok menegaskan, sangat kecewa dengan pernyataan Arteria Dahlan karena sebelumnya banyak kegiatan yang bersifat resmi, para pejabat menggunakan bahasa asing. Bahkan, bahasa daerah lain seperti Presiden Jokowi Dodo yang kadang menggunakan bahasa Jawa.

“Saya sebagai warga Jawa Barat, warga Sunda, sangat kecewa dengan sikap dan perilaku dia, dengan ucapan seperti itu. Kenapa gak dipermasalahkan yang menggunakan bahasa Jawa. Bahkan, banyak yang menggunakan bahasa bahasa asing, kenapa itu tidak dipermasalahkan. Sementara bahasa Sunda yang melahirkan bahasa nasional malah dipermasalahkan,” tandasnya.

Berita Terkait

Kader Partai Golkar Sukabumi tolak Plt Ketua DPD, kirim protes ke Bahlil Lahadalia
Berharap comeback ke DPR, kader PPP Sukabumi ingin partainya dipimpin Jokowi
Kader Golkar Kabupaten Sukabumi bicara kriteria dan nama suksesor Marwan Hamami
Bupati Sukabumi kembali kena boikot DPRD, Dewex: Belum 100 hari sudah 2 kali, #sukabumipesimis
Panas! Pecah kongsi pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi
Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Sukabumi soroti lonjakan signifikan biaya Pilkada 2029
Kader senior Partai Golkar Kabupaten Sukabumi: Gaduh dan tidak kondusif, saya prihatin
Nasib Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi setelah Surat Instruksi DPP terbit hari ini

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:06 WIB

Kader Partai Golkar Sukabumi tolak Plt Ketua DPD, kirim protes ke Bahlil Lahadalia

Jumat, 30 Mei 2025 - 07:09 WIB

Berharap comeback ke DPR, kader PPP Sukabumi ingin partainya dipimpin Jokowi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 01:37 WIB

Kader Golkar Kabupaten Sukabumi bicara kriteria dan nama suksesor Marwan Hamami

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:57 WIB

Bupati Sukabumi kembali kena boikot DPRD, Dewex: Belum 100 hari sudah 2 kali, #sukabumipesimis

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:14 WIB

Panas! Pecah kongsi pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru