Dikritik Soal Utang RI, Luhut: 7.000 Triliun Itu Kecil

- Redaksi

Sabtu, 28 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Sejumlah pengamat yang mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin. Terutama kritik soal jumlah utang negara, direspons Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut meminta masyarakat, terutama generasi muda, untuk berpegang pada data soal utang negara. Menurutnya, banyak pengamat asal bicara soal utang tersebut.

“Saya minta pada teman-teman GAMKI, selalulah bicara dengan data. Jangan pakai perasaan. Banyak pengamat itu asal ngomong aja, dia enggak lihat sumber datanya bener enggak,” ujar Menko Luhut dikutip dari kanal Youtube GAMKI Balikpapan, Sabtu (28/5/2022) pagi.

Menko yang juga biasa dipanggil LBP, itu mengimbau masyarakat bisa jernih melihat persoalan tersebut.

“Jangan sampai masyarakat salah terbawa mengenai jumlah utang tersebut, utang itu masih terbilang kecil,” kata Luhut.

“Ya utangnya memang Rp7.000 triliun tapi itu masih kecil, 41% dari PDB kita. Jadi enggak ada masalah. Dan kita salah satu utang yang terkecil di dunia ini,” tambah dia.

Baca Juga :  Sebab Utang Rp7 Juta, Warga Curugkembar Sukabumi Nekad Gandir

Lebih jauh, Luhut mengatakan, sejumlah indikator ekonomi Tanah Air pun kian membaik pasca-pandemi Covid-19. Misalnya tingkat pengangguran yang turun hingga capaian dari realisasi investasi Indonesia.

“Jadi ini data. Jadi saya kira kalau nanti teman-teman GAMKI, orang tanya banyak pengamat-pengamat, asal bunyi, asal nyinyir, itu suruh lihatin aja data ini. Nah dia bisa berdiskusi,” kata LBP lagi.

“Makanya saya kadang-kadang suka nantang datang ke mari, bawa angkamu, datamu, kita lihat siapa yang benar,” pungkas Luhut.

Berita Terkait

Penghubung Sukabumi senilai Rp7,7 triliun jadi jalan tol pertama diresmikan Prabowo 2026
Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI
Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung
KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru
Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi
Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga
Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat
Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Penghubung Sukabumi senilai Rp7,7 triliun jadi jalan tol pertama diresmikan Prabowo 2026

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:53 WIB

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi

Berita Terbaru

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi - Ist

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB