Miris, Hidup Sebatang Kara Ipin Huni Gubuk Sempit di Cibadak Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 14 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ipin di gubuknya. l @andriyunus

Ipin di gubuknya. l @andriyunus

SUKABUMIHEADLINE.com l CIBADAK – Ipin, seorang pria berusia 26 tahun hidup sebatang kara dan menghuni gubuk reyot terbuat dari kayu dan bambu yang sudah lapuk.

Diketahui, Ipin tinggal di Kampung Bantarmuncang RT 01/07, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Mang Ipin hidup sebatang kara, ibunya sudah meninggal dunia,” jelas Andri Yunus (25) kepada sukabumiheadline.com, Rabu (13/7/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, kehadiran Andri sendiri, menurutnya, hanya mampir selepas silaturahim dengan kakaknya yang tinggal di kampung yang sama, tapi beda RT.

Andri menambahkan, gubuk yang dihuni Ipin jauh dari kata layak untuk ditinggali. “Jangankan untuk berdua, untuk sendiri pun akan terasa sempit, apalagi kalau dipake untuk tidur,”  tutur Andri.

Baca Juga :  Milenial Sukabumi, April Digelar Turnamen e-Sport Mobile Legends dan Magic Chess

Andri berharap, kepada siapapun warga, terutama umat Muslim, untuk peduli terhadap Ipin. “Utamanya kepada kaum Muslimin, mari kita bantu Mang Ipin,” kata Andri.

Diketahui, sebelum menghuni gubuk tersebut, Ipin tinggal bersama neneknya di Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Namun, setelah neneknya meninggal dunia, Ipin kemudian tinggal bersama ayahnya di Bantarmuncang.

Sayangnya, sebab hubungan Ipin dan ayahnya kerap bermasalah, ia pun kemudian memilih hidup sendiri. Diungkap para tetangganya, Ipin dan ayahnya kerap cekcok mulut hingga kemudian sang ayah pergi meninggalkan Ipin seorang diri.

Cara Ipin Memenuhi Kebutuhan Hidupnya

Untuk memenuhinya kebutuhan hidupnya sehari-hari Ipin biasa memungut barang bekas untuk dijual. Namun, saat ini ia telah lama menghentikan kegiatannya mencari barang bekas.

Baca Juga :  Kapolres Sukabumi Kota Diganti

“Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, Ipin hanya mengandalkan bantuan dari tetangga dan dermawan,” kata Andri lagi.

Nahasnya lagi, Ipin mengalami gangguan pada pendengarannya dan menderita epilepsi. Karenanya, para tetangganya sendiri kerap kesulitan untuk berkomunikasi dengan Ipin.

Bahkan, Ipin diketahui mudah tersinggung dan kerap mengamuk tanpa alasan yang jelas. Namun demikian, kata Andri, para tetangganya sudah memaklumi kondisi Ipin tersebut.

Sementara, pihak Pemerintah Desa Sekarwangi mengaku baru mengetahui jika ada warganya yang hidup sebatang kara di gubuk sempit.

“Saya baru tahu bahwa ada warga di desa saya yang tinggal di gubuk sempit 2×2 meter. Saya sudah koordinasi dengan RW dan RT setempat,” kata kepala Desa Sekarwangi Abeng Baenuri kepada wartawan.

Abeng berjanji akan membuatkan data kependudukan Ipin agar mudah mengakses bantuan-bantuan sosial dari pemerintah.

Berita Terkait

Pandangan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi terhadap Raperda Perubahan PDRD
6 poin penting dari Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Raperda PDRD Perubahan
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Raperda PDRD Perubahan
Setop minta sumbangan untuk masjid di Sukabumi, Dedi Mulyadi: Macet dan rusak citra Islam
Terlibat pencurian dengan kekerasan di Sukabumi, 2 warga Yaman dibekuk polisi
Akan cek ulang pembangunan jalan di Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Masak 6 bulan rusak lagi
Soal jembatan sementara Bojongkopo, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi: Tanpa perhitungan
Live TikTok pakai akun di HP curian milik tetangga, warga Sukabumi ini ditangkap polisi

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 23:56 WIB

Pandangan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi terhadap Raperda Perubahan PDRD

Jumat, 11 April 2025 - 18:55 WIB

6 poin penting dari Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Raperda PDRD Perubahan

Jumat, 11 April 2025 - 00:01 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Raperda PDRD Perubahan

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Setop minta sumbangan untuk masjid di Sukabumi, Dedi Mulyadi: Macet dan rusak citra Islam

Rabu, 9 April 2025 - 11:35 WIB

Terlibat pencurian dengan kekerasan di Sukabumi, 2 warga Yaman dibekuk polisi

Berita Terbaru